Sosok wanita hebat
Oleh : Fadhilah Nurjihanti
STEI SEBI
Wanita yang hebat tak perlu melampaui fitrahnya yang mulia, ruang lingkup wanita hebat dalam pandangan islam adalah wanita yang mampu menyayangi anak nya dan menjaga harta suaminya. Dengan demikian menjadi wanita hebat tak perlu melakukan hal-hal yang membuat wanita terlena. Seperti hobi shopping, jalan-jalan dan lain sebagainya yang membuat mereka hanya beristirahat saat berada di rumah.
Lalu abai terhadap kewajibannya, seperti memberikan hormat pada suami maupun dalam melayani anak-anak yang sangat membutuhkan perhatiannya. Jika difahami lebih dalam, semua kriteria itu berada pada ruang-ruang yang tak perlu orang lain tau, kecuali dengan maksud memberikan pembelajaran dan arahan untuk oranglain, yang ingin berumah tangga.
Ternyata menjadi wanita hebat takperlu narsis, suka selfie, dan share kegiatan sehari-hari di sosial media.
Jika sama-sama kita ingat, bagaimana tangan putri kesayangan Rasulullah SAW. Melepuh karna menggiling gandum untuk keluarganya. Meskipun sampai melepuh, Fatimah tak ingin pekerjaan itu diwakilkan oleh pembantu rumah tangganya. Hal itu dilakukan oleh Fatimah sebab ia sangat ingin keluarganya memakan olahan tangannya sendiri.
Kisah ini sangat bertolak belakang dengan kenyataan berapa banyak istri yang tak sungkan “menodong” suami untuk makan di tempat makan mewah pada hari-hari tertentu, hal tersebut bahkan dijadikan standar “suami penyayang” bagi kebanyakan wanita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H