Tanggapan terhadap tulisan BPPTIK KominfoÂ
Pendahuluan
Menjelang tahun 2024, berbagai tren teknologi diprediksi akan mengubah wajah kehidupan sehari-hari kita. Artikel yang berjudul "Menyambut Tahun 2024, Teknologi ini yang akan Tren dan Perlu Dipersiapkan oleh Semua Orang" menguraikan beberapa inovasi yang diperkirakan akan mendominasi tahun 2024, seperti Generatif AI, Phygital Convergence, Teknologi Berkelanjutan, Ketahanan Siber, dan Komputasi Kuantum. Meskipun tren ini tampak menjanjikan, kita perlu mengkaji lebih dalam tentang dampak positif dan negatif yang mungkin ditimbulkan oleh perkembangan teknologi tersebut.
Pembahasan
Generatif AI atau Kecerdasan Buatan Generatif memang menjanjikan peningkatan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, kekhawatiran yang wajar muncul terkait potensi penggantian pekerjaan manusia oleh mesin. Di tengah optimisme terhadap AI, ada isu etika dan regulasi yang perlu diperhatikan agar teknologi ini tidak merugikan masyarakat. Misalnya, penggunaan AI dalam aktifitas pekerjaan bisa mengancam mata pencaharian banyak orang, sehingga penting untuk mengembangkan kebijakan yang mendukung pelatihan ulang dan penyesuaian keterampilan.
Konvergensi Phygital, yang menggabungkan dunia nyata dan digital, menghadirkan peluang baru dalam interaksi dan kolaborasi. Teknologi (augmented reality) AR dan (virtual reality) VR dapat memperkaya pengalaman kita, tetapi juga membawa risiko kecanduan digital dan kehilangan kontak dengan realitas fisik. Kita harus bijak dalam menggunakan teknologi ini untuk memastikan bahwa interaksi manusia tidak sepenuhnya tergantikan oleh dunia maya.
Teknologi berkelanjutan memang menjadi solusi penting dalam mengurangi dampak lingkungan. Namun, perlu diingat bahwa adopsi teknologi yang ramah lingkungan juga memerlukan investasi besar dan waktu yang tidak singkat. Perusahaan dan pemerintah harus bekerja sama untuk memastikan bahwa teknologi berkelanjutan dapat diakses oleh semua kalangan dan tidak hanya menjadi privilege bagi yang mampu.
Ketahanan siber menjadi semakin penting di tengah meningkatnya ancaman siber. Namun, fokus pada keamanan digital harus diimbangi dengan perlindungan privasi individu. Pengumpulan data besar-besaran untuk tujuan keamanan bisa menimbulkan masalah privasi, sehingga perlu adanya regulasi yang ketat untuk melindungi data pribadi.
Komputasi kuantum menawarkan potensi revolusi dalam berbagai bidang, mulai dari ilmu pengetahuan hingga perdagangan. Namun, teknologi ini masih dalam tahap pengembangan awal dan membutuhkan waktu sebelum manfaatnya dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat luas. Selain itu, potensi penyalahgunaan teknologi ini dalam bidang kriptografi dan keamanan juga harus menjadi perhatian serius.
Penutup
Tren teknologi yang diprediksi akan mendominasi tahun 2024 membawa harapan dan tantangan tersendiri. Sementara Generatif AI, Phygital Convergence, Teknologi Berkelanjutan, Ketahanan Siber, dan Komputasi Kuantum menawarkan peluang besar untuk kemajuan, kita tidak boleh mengabaikan potensi ancaman yang menyertainya. Pemerintah, perusahaan, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa perkembangan teknologi ini membawa manfaat nyata tanpa mengorbankan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Hanya dengan pendekatan yang seimbang, kita dapat menyambut era baru teknologi dengan optimisme dan kehati-hatian.