KKN back to village 3 (KKN BTV 3) merupakan sebuah program yang diadakan Universitas Jember ( http://unej.ac.id ) sebagai wadah untuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat di masa pandemi covid -19. yang dilaksanakan mulai tanggal 11 agustus 2021 sampai 9 September 2021. Peserta KKN BTV 3 melaksanakan pengabdiannya secara mandiri (individu) dan dapat memilih lokasi KKN nya sendiri berdasarkan domisili (kampung halaman) masing -- masing dengan tetap menjalankan kaidah protokol kesehatan.
Melalui kegiatan KKN Back To Village 3, saya, Fadhilah Muhammad Alfaroq selaku peserta KKN BTV 3 UNEJ kelompok 14 dengan dosen pembimbing lapang (DPL) yakni dr. Yudha Nurdian, M. Kes. Ingin memberikan dampak baik kepada sasaran yaitu bapak Im mahrus sebagai salah satu pelaku usaha mebel kayu yang berada di desa Sumber Kalong, Kec. Wonosari, Kab. Bondowoso.. Melalui KKN bertemakan pemberdayaan masyarakat terdampak covid -19 dengan harapan dapat membantu meningkatkan penghasilan usaha mebel di masa pandemi.
Usaha yang ditekuni bapak im mahrus merupakan satu satunya usaha mebel yang berada di desa sumber kalong. Sistem usaha ini menggunakan sistem pre order dimana customer memesan terlebih dahulu apa yang diinginkannya. Karna alat yang dimiliki masih sederhana, usaha mebel ini hanya dapat menerima pemesanan kusen, jendela dan pintu. Dalam proses produksi menyisakan potongan kayu. Sisa potongan kayu tersebut tidak terpakai sehingga menumpuk digudang.
Melalui kegiatan KKN ini, saya bersama sasaran berencana memanfaatkan kayu yang tidak terpakai menjadi barang bernilai. Adapun bentuk pelaksanaan program kerja yang direncanakan dibagi menjadi beberapa tahap. Tahap pertama kami membuat beberapa jenis kerajinan dari limbah kayu.Â
Untuk kerajinan kayu yang sederhana seperti pot bunga benbentuk kotak dibuat dengan peralatan seadanya sedangkan untuk kerajinan yang membutuhkan peralatan khusus seperti ukiran nama, cangkir dll, saya beserta sasaran bekerja sama dengan pengrajin kayu di desa kapuran yang dekat dengan desa sumber kalong.Â
Pada tahapan kedua, saya mengenalkan media digital sebagai media untuk memasarkan kerajinan kayu agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Diharapkan dengan sosialisasi ini sasaran bisa bertransformasi ke digital bisnis untuk mendapatkan potensi penghasilan yang lebih banyak. Pada tahap ketiga setelah saya mengenalkan platform digital yang dapat digunakan sebagai media promosi, saya memulai membuat akun di platform digital yakni di social media (instagram) dan marketplace (tokopedia), serta mendampingi sasaran dalam mengelola akun yang telah dibuat.
Alasan saya memilih instagram karena saat ini banyak digunakan oleh orang-orang. Â Tentunya hal ini merupakan kesempatan bagus bagi pebisnis untuk mempromosikan produknya. Selain itu terdapat fitur -- fitur yang dapat menemukan calon konsumen dengan cepat. Dengan fitur seperti lokasi misalnya konsumen bisa mencari referensi produk atau jasa yang dekat dengan tempat tinggalnya.Â
Kemudian selain social media saya juga menggunakan marketplace yaitu tokopedia karena banyak manfaatnya seperti traffic pengunjung Marketplace sangat besar, Â memperoleh order kapanpun selama 24/7 di Marketplace, tidak perlu repot membuat website sendiri, terdapat banyak pilihan metode pembayaran untuk konsumen, seperti transfer bank, virtual account, dompet digital, kartu kredit, hingga cicilan tanpa kartu kredit. banyak promo seperti gratis ongkir, promo Cashback, Flash Sale, undian berhadiah, dan promo menarik lainnya yang bisa membantu meningkatkan penjualan produk. Â Â Â
Program kkn btv 3 yang saya lakukan ini diharapkan dapat menambah penghasilan serta meningkatkan pemasaran produk atau usaha yang  dijalankan oleh sasaran terutama dimasa pandemi ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI