Mohon tunggu...
Hafizh Fadhila
Hafizh Fadhila Mohon Tunggu... mahasiswa -

Mahasiswa jurusan Kehutanan, Universitas Muhammadiyah Malang // Seorang laki2 yang bermimpi mengubah negri melalui mimpi2 di kala tidurnya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Fenomena Gunung Sampah di Perayaan Tahun Baru

24 Desember 2017   21:26 Diperbarui: 25 Desember 2017   03:44 1457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Tribunnews.com

Penghujung tahun akan tiba di berbagai belahan bumi dalam beberapa hari lagi, euforia tahun baru sudah mulai terasa di beberapa kota di Indonesia termasuk di Malang. 

Sudah mulai banyak terlihat pedagang- pedagang kaki lima di setiap sudut kota menjajakan perak-pernik tahun baru. Kemeriahan tahun baru semakin bertambah dengan adanya perayaan natal yang dilakukan oleh umat kristiani di Kota Malang sehingga bertambahlah ingar-bingar dari perayaan tahun baru di kota Malang.

Merayakan sesuatu hal akan sangat identik dengan adanya pesta. Pemerintah kota akan mulai dibuat sibuk dengan persiapan perayaan natal yang dibarengi dengan perayaan tahun baru. 

Berbagai tempat sudah disiapkan pemerintah untuk para warga dalam menyambut kemeriahan tahun baru. Kebutuhan pangan untuk menunjang kegiatan tersebut pun sudah ditingkatkan oleh pemerintah. Pasokan makanan akan mengisi berbagai macam pasar di kota Malang, mulai dari pasar tradisional sampai pasar modern. Hal tersebut dikarenakani menjelang perayaan tahun baru tingkat konsumsi warga akan meningkat secara drastis.

Peningkatan jumlah konsumsi warga kota Malang setiap perayaan natal dan tahun baru akan mengakibatkan permasalahan baru bagi kota Malang. Sampah, konsumsi yang meningkat drastis otomatis akan menimbulkan peningkatan volume sampah di setiap daerah di Kota Malang. Sudah rahasia umum bahwa permasalahan sampah adalah masalah serius yang sampai sekarang belom mampu menemukan jalan pemecahnya baik itu ditingkat pemerintah daerah ataupun di pemerintah pusat.

Perayaan tahun baru akan selalu disambut riuh oleh para warga di setiap daerah di Indonesia, termasuk Kota Malang. Sebagai daerah tempat destinasi wisata, Kota Malang akan banyak mendapat kunjungan dari warga luar kota yang ingin merayakan suasana tahun baru di Kota Malang. 

Kedatangan para wisatawan ke Kota Malang akan menguntungkan pemerintah daerah tetapi juga bagi para pelaku usaha yang ada di Kota Malang, tetapi hal tersebut akan menjadi permasalahan baru yang akan terulang dari tahun ke tahun. Menumpuknya sampah hasil konsumsi di perayaan tahun baru.

Pengelolaan sampah yang terdapat di negara Indonesia bisa dikatakan masih tertinggal jauh dari para negara maju. Perbedaan tersebut mencolok dari sistem pengelolaan sampah yang ada di negara kita, di mana pemerintah hanya mengambil sampah tanpa ada pengelolaan lebih lanjut dari limbah yang telah diambil tersebut. Perilaku orang Indonesia yang acuh dan tak peduli dengan sampah juga memperburuk sistem pengelolaan sampah negeri kita yang masih semrawut.

Sampah yang dihasilkan di setiap perayaan tahun baru akan melonjak drastis dibanding hari biasa. Hal itu tercermin dari volume sampah yang mengalami peningkatan pasca perayaan tahun baru. Pada tahun 2016 saja total volume sampah yang dihasilkan pasca peryaan tahun baru dan natal di kota malang mencapai 10 ribu ton sampah. 

Hal tersebut naik berkali-kali lipat dari sampah yang dihasilkan di hari biasa. Hampir 70 persen sampah itu merupakan sampah bungkus makanan dan sampah plastik. 

Sampah yang dihasilkan selama perayaan tahun baru didominasi oleh sampah bungkus makanan berasal dari pembungkus barang dagangan para penjual makanan dadakan selama perayaan malam pergantian tahun baru. Hal ini menunjukkan fenomena gunung sampah yang terjadi pasca perayaan tahun baru di Kota Malang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun