Mohon tunggu...
Fadhilah Suciyanti
Fadhilah Suciyanti Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Komunikasi Diploma IPB

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

BKP5K Kabupaten Bogor Stabilkan Harga Beras

24 Maret 2015   13:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:07 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bogor, 15 Maret 2015 - Kenaikan harga komoditi pangan, salah satunya kenaikan harga beras di pasaran beberapa waktu ini membuat resah masyarakat. Pasalnya, beras termasuk sumber makanan pokok bagi masyarakat Indonesia pada umumnya. Harga beras di Kabupaten Bogor pun mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Menurut Kepala Bidang Ketahanan Pangan BKP5K Kabupaten Bogor, Ruhendra mengatakan bahwa penyebab dari kenaikan harga beras yang terjadi di Kabupaten Bogor bukan karena menipisnya stok beras. Berdasarkan data ketersediaan beras Kabupaten Bogor tahun 2015, stok beras di Kabupaten Bogor mencukupi hingga tiga bulan kedepan.

Beberapa waktu lalu, Bidang Ketahanan Pangan BKP5K Kabupaten Bogor mengadakan rapat koordinasi dengan sejumlah pihak terkait membahas mengenai ketersediaan dan dampak kenaikan harga beras yang terjadi di Kabupaten Bogor.

Dalam rapat koordinasi tersebut dibahas pula tentang penyebab kenaikan harga beras yang terjadi di Kabupaten Bogor.

“Setelah dilakukan peninjauan di tingkat petani, stok beras masih mencukupi. Selain itu, tidak adanya kenaikan harga gabah di tingkat petani. Seharusnya, jika harga beras mengalami kenaikan maka harga gabah di tingkat petani pun seharusnya ikut naik. Tapi, hal ini tidak terjadi. Petani masih menjual gabah dengan harga normal. Diindikasikan pemicu kenaikan harga beras karena adanya pihak-pihak tertentu seperti pedagang, tengkulak dan pihak lainnya yang mencoba untuk memainkan harga beras di pasaran dengan mencoba melakukan penimbunan beras dan membuat beras langka di pasaran”, ujar Ruhendra.

Untuk menstabilkan harga beras di pasaran BKP5K Kabupaten Bogor bekerja sama dengan Bulog dan Disperindag melakukan peninjauan ke gudang Bulog untuk memastikan ketersediaan beras di Bulog. Operasi pasar beras pun dilakukan oleh BKP5K, Bulog dan Disperindag di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bogor sebagai salah satu upaya untuk menstabilkan harga beras di pasaran.

“Saya berharap kepada pihak-pihak terkait seperti para pedagang beras dan juga tengkulak beras serta pihak terkait lainnya untuk bersinergi menstabilkan harga beras. Jangan lagi ada permainan harga beras di pasaran karena kenaikan harga beras tentunya akan mempengaruhi daya beli masyarakat. Terganggunya stabilitas ekonomi masyarakat akan mendorong indikasi akan adanya rawan pangan ”, ujar Ruhendra. (FS)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun