Apa itu ketergantungan? Mengapa bisa terjadi? Siapa saja pihak yang diuntungkan?
Menurut KBBI sendiri, ketergantungan memiliki beberapa arti yaitu:
ke.ter.gan.tung.an
- n hal (perbuatan) tergantung
- n Psi perihal hubungan sosial seseorang yang tergantung kepada orang lain atau masyarakat
- n Dik keadaan seseorang yang belum dapat memikul tanggung jawabnya sendiri
- n Huk keinginan mengonsumsi zat adiktif secara terus menerus dengan takaran meningkat yang bertujuan untuk menghasilkan efek yang sama
Sadarkah bahwa barang-barang di sekitar kita adalah hasil dari perdagangan internasional? Misalnya saja gawai, alat elektronik, sepatu, hingga kosmetik. Ternyata banyak sekali barang yang kita miliki adalah produk-produk yang bukan kita buat sendiri, melainkan barang-barang impor dari luar negeri. Dalam ilmu ekonomi, kita mengenal adanya permintaan dan penawaran yang mana faktor pendukungnya yaitu: ketersediaan sumber daya alam, faktor produksi seperti teknologi, dan lain sebagainya. Karena tidak semua negara memenuhinya, maka terciptalah hubungan dagang antara negara yang memproduksi dan negara yang membutuhkan.
Kita tentu mengerti perbedaan negara maju dan negara berkembang. Beberapa indikator yang menentukan antara lain: pendapatan per kapita penduduk, pertumbuhan penduduk, jumlah tenaga kerja, angka harapan hidup, pemanfaatan sumber tenaga mesin dan listrik, dan lain-lain. Dari situ kita dapat memetakan golongan yang termasuk negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, dan lain-lain. Sementara golongan negara berkembang contohnya Indonesia, Thailand, India, dan lain-lain. Pola ketergantungan dimulai dari negara berkembang yang tidak dapat mengolah sumber daya alamnya, lalu datanglah negara maju untuk menyalurkan bantuan serta menanam modal di negara berkembang. Setelah itu, negara berkembang memasok bahan mentah untuk negara maju, yang pada akhirnya akan diolah oleh negara maju untuk dijual lagi kepada negara berkembang. Ketergantungan negara berkembang adalah bantuan oleh negara maju, padahal negara maju sendiri mengeruk keuntungan dari negara berkembang.
Dalam suatu hubungan pasti ada sebab-akibat yang dapat mempengaruhi suatu pihak dan berdampak pada yang lain. Selalu ada negara yang mendominasi, inilah yang menjadi dasar utama teori ketergantungan.
Menurut Dos Santos ada 3 bentuk ketergantungan yaitu:
- Ketergantungan kolonial. Para penjajah yang memonopoli hasil bumi negara jajahannya.
- Ketergantungan finansial. Kontrol kekuasaan ekonomi seperti mengeksport bahan mentah bagi kebutuhan industri negara yang berpengaruh.
- Ketergantungan teknologi-industrial. Negara pusat yang menanamkan modalnya untuk kegiatan industri di negara berkembang.
Dari bentuk-bentuk ketergantungan tersebut akhirnya muncul pola ketergantungan hubungan internasional antara negara-negara berkembang terhadap negara-negara maju yang jelas menguntungkan sebelah pihak yang mendominasi, sementara pihak lain hanya berperan sebagai penerima. The sum of the processes by which a society is brought into the modern world system and how its dominating stratum is attracted, pressured, forced, and sometimes bribed into shaping social institutions to correspond to, or even to promote, the values and structures of the dominant centre of the system. (Schiller, 1976: 9)
Kesimpulan dari tulisan ini, ketergantungan adalah hubungan antarnegara yang saling mempengaruhi satu sama lain dengan suatu pihak yang lebih mendominasi. Ketergantungan dapat terjadi karena dalam hubungan internasional negara-negara saling bersaing untuk memenuhi kebutuhan negaranya, dan ada pihak yang diuntungkan dari interaksi tersebut. Pihak yang diuntungkan adalah negara yang lebih menguasai materi dan lebih maju dari negara lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI