Bangsa jin ketika didakwahi sama seperti kita dakwah kepada manusia
Dakwah merupakan bagian penting dalam islam, bagaikan lampu yang berfungsi sebagai penerang dalam kehidupan dan cahaya yang menuntun jalan umat menuju kepada perubahan akhlak dan spiritual ke arah yang lebih baik lagi. Dakwah tidak hanya diperuntukkan kepada manusia saja, tetapi juga diperuntukkan kepada bangsa jin. Karena bangsa jin sama seperti manusia, yang diperintahkan untuk menyembah pada Allah Swt. dan bangsa jin tidak sama seperti iblis dan juga setan yang tidak akan pernah bisa didakwahi sampai kapan pun.Â
Dakwah terhadap bangsa jin yang dimaksud adalah dakwah melalui pengobatan ruqyah. Pengobatan ruqyah sudah dilakukan sejak masa Nabi Muhammad Saw. dan itu sudah termasuk ke dalam bagian dari dakwah islamiah. Pengobatan Ruqyah tidak hanya dilakukan saat seseorang kerasukan saja, tetapi ruqyah bisa dilakukan untuk mendamaikan dan menentramkan hati dan jiwa seseorang. Orang yang menjalani pengobatan ruqyah akan disembuhkan oleh Allah Swt., lewat syariat atau obatnya yakni membacakan ayat-ayat yang ada di dalam Al-Qur'an dan bermohon dengan hati yang ikhlas. Itulah yang membuat manusia yang sehabis diruqyah merasakan badannya terasa ringan dan hatinya menjadi tenang.
Pada saat sekarang ini, perkembangan praktik ilmu hitam sudah mulai naik kembali. Bahkan pada saat sekarang ini para dukun sudah melakukannya secara terang-terangan, seperti santet misalnya. Bahkan terkadang ada seseorang yang tidak suka pada kita, mereka datang pada dukun untuk mengirimkan suatu hal yang buruk untuk kita. Para dukun bukan orang yang pintar ataupun hebat sehingga mereka terkadang mengirimkan penyakit hanya dari jarak jauh saja tetapi hal itu terjadi karena mereka bekerjasama dengan para setan dan iblis yang nantinya akan menyuruh bangsa jin untuk melaksanakan rencana buruk mereka. Karena itulah kita harus berhati-hati dalam kehidupan ini agar kita tidak terjerumus ke dalam lubang kesyirikan.
Seperti penjelasan di atas, bahwa jin sama seperti manusia, yakni ada jin baik dan ada jin jahat. Maksud dari jin jahat adalah jin yang belum menyembah Allah Swt. dan malah mengikuti perintah dari iblis maupun setan. Bagaimana sih cara kita agar dapat mengetahui mana jin baik dan mana jin jahat? Nah caranya itu bisa dengan membacakan ayat Al-Qur'an, jika mereka tidak tenang maka itu adalah jin jahat begitupun sebaliknya.Â
Sebelum memulai proses ruqyah, diharuskan untuk si peruqyah dan pasiennya untuk wudu terlebih dahulu. Berdasarkan pengalaman yang pernah saya alami dan saya lihat, sebelumnya disiapkan air segelas untuk setiap orang yang ada pada ruangan tersebut, yang nantinya akan sekalian dibacakan ayat-ayat Al-Qur'an. Fungsi dari air putih itu adalah setelah dibacakan ayat-ayat Al-Qur'an bersamaan dengan proses ruqyah seseorang, nantinya air itu akan diminumkan kepada semua orang yang ada di ruangan tersebut dan dikhususkan untuk si pasien.Â
Apakah seorang peruqyah bisa melihat jin tersebut? Jawabannya adalah tidak, karena orang yang dapat melihat jin sama saja dengan dia memelihara ataupun terdapat jin pula di dalam tubuhnya, oleh karena itu dia melihat jin atau biasa disebut memiliki indra keenam. Lalu bagaimana caranya seorang peruqyah dapat mengetahui jika di dalam tubuh manusia yang akan dibantunya itu terdapat jin yang mengganggunya? Nah sebenarnya terdapat dua jenis cara seorang peruqyah dapat mengetahui adanya jin yang mengganggu manusia.Â
Yang pertama, dengan dialog langsung dengan jin tersebut. Apa maksud dari dialog langsung? Setelah dibacakan ayat-ayat al-Quran, nantinya pasien akan kehilangan kesadaran dan akan terjadi reaksi yang berbeda dari sebelumnya. Reaksi yang berbeda itu contohnya, seperti perubahan suara, bentuk wajah, gerakan tubuh, atau reaksi yang berlebihan lainnya. Reaksi yang berlebihan bisa dengan berteriak atau gerakan menyerupai binatang, dan lain-lain. Tidak semua orang bisa bisa menunjukkan reaksi seperti ini, hanya orang-orang istimewalah yang bisa merasakannya.Â
Melalui dialog inilah dakwah kepada bangsa jin terasa lebih mudah, karena kita dapat melihat reaksi mereka setelah didakwahi, apakah nantinya dia akan menolak atau menerimanya. Ada beberapa jin yang sulit untuk didakwahi, reaksinya seperti memalingkan muka ketika didakwahi, bahkan ada yang memberontak. Lama atau sebentarnya dialog dengan jin itu ditentukan dengan seberapa lama mereka mengabdi kepada si dukun, faktor usianya dan bahkan bagaimana cara kita mengajak mereka untuk masuk islam.Â
Yang kedua, dengan adanya reaksi dari pasien, apa maksudnya? Setelah dibacakan ayat-ayat al-Quran dan jin yang ada dalam tubuh didakwahi, nantinya pasien akan menunjukkan reaksi tapi masih tetap dalam keadaan sadar, contohnya badan panas dingin, gatal, pegal, hawa sekitar menjadi dingin, muntah, kentut, berserdawa dan reaksi lainnya. Untuk reaksi ini bisa dirasakan oleh semua orang bukan orang tertentu saja. Dengan reaksi ini sulit untuk mengetahui apakah jinnya menolak atau menerima dakwah yang ia terima, karena bisa saja nantinya jin itu akan kabur atau keluar dari tubuh pasien tanpa syahadat terlebih dahulu. Reaksi seperti muntah, serdawa, dan juga kentut itu berarti pertanda jin tersebut keluar dari tubuh pasien.Â