Mohon tunggu...
Fadhila Rachma Ayu
Fadhila Rachma Ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

فَضِيلَة رَحمَا

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gaya Kepemimpinan Nadiem Makarim Mantan CEO Gojek

26 Juli 2021   14:13 Diperbarui: 26 Juli 2021   15:49 13069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai seorang pemimpin tentu tidak mudah untuk mengembangkan usahanya hanya dengan seorang diri. Pemimpin butuh seorang follower untuk mewujudkan tujuan, visi dan misi perusahaan. Nadiem Makarim adalah seorang pendiri dan CEO Gojek Indonesia pada tahun 2010-2019, sampai akhirnya pada tahun 2019 beliau dipilih oleh Presiden RI sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Medikbud-Ristek). Lantas bagaimana gaya kepemimpinan Nadiem Makarim selama menjabat sebagai CEO Gojek?

Nadiem Makarim adalah pemimpin yang inovatif semasa menjabat sebagai CEO Gojek Indonesia, beliau merupakan pemimpin yang cerdas dalam melihat peluang pasar, yang dijadikan sebagai ruang untuk mendapatkan keuntungan, sekaligus memperbaiki perekonomian masyarakat. 

Berdasarkan jurnal penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Hardiyanto Wirasakti (2020), mengatakan bahwa gaya kepemimpinan Nadiem Makarim selama menjabat sebagai pendiri dan CEO Gojek pada tahun 2010-2019 adalah berupa servant leadership dan transformasioanal leadership.

 Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan bagaimana Nadiem Makarim memperlakukan karyawannya sebagai asset yang paling penting dan menggerakan karyawan bersama-sama melakukan perubahan yang lebih baik untukk perkembangan perusahaan.

Menurut (Daft 2018) mengatakan bahwa servant leaders transcend selfinterest to serve the needs of others, help others grow and develop, and provide opportunity for others to gain materially and emotionally. Sebagai pemimpin yang melayani, Nadiem Makarim memberlakukan karyawannya dengan baik, bukan hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri melaikan kepentingan karyawannya juga sangat diperhatikan. 

Semasa menjabat sebagai CEO Gojek Indonesia, Nadiem Makarim seringkali beliau mengajak ngobrol karyawan nya dan bertukar pikiran dengan karyawannya tentang masalah yang dihadapi oleh karyawannya. Nadiem Makarim juga memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk memberikan ide atau saran untuk mengembangkan layanan Gojek Indonesia. 

Sebagai seorang pemimpin, beliau juga sangat mementingkan kebersamaan dan kekeluargaan untuk mencapai tujuan dan mengembangkan layanan atau inonasi dari Gojek Indonesia untuk kedepannya menjadi perusahaan yang mampu bersaing dengan perusahaan lainnya, baik didalam maupun luar negeri agar mampu mengharumkan nama baik bangsa Indonesia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun