Mohon tunggu...
Fadhila Arifani
Fadhila Arifani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hoby bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pelatihan Pembuatan Manisan Pepaya Rendah Gula di Dusun Krajan, Tirtomulyo, Kretek, Bantul

2 Juli 2024   15:00 Diperbarui: 2 Juli 2024   15:11 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Dokumen Pribadi

Minggu, 23 Juni 2024 mahasiswa PPG Prajabatan PGSD UST gelombang 2 menyelenggarakan pelatihan pembuatan manisan pepaya rendah gula di Dusun Krajan, Tirtomulyo, Kretek. Kegiatan tersebut melibatkan kurang lebih 25 peserta dari kelompok ibu-ibu pengajian di wilayah setempat. Dosen pembimbing, Bapak Irham Taufik, M.Sc, juga turut hadir dalam kegiatan pelatihan tersebut sekaligus menjadi pemateri yang menyampaikan mengenai manfaat pepaya dan peluang usaha.

Kegiatan tersebut dilatar belakangi oleh banyaknya pohon pepaya yang terdapat di setiap pekarangan rumah warga. Buah pepaya biasanya dikonsumsi sendiri menjadi buah siap makan, dijadikan sayur, dibagikan ke tetangga, bahkan ada yang dibiarkan membusuk di pohon. Sangat disayangkan apabila buah pepaya dengan segudang manfaat hanya dibiarkan membusuk. Hal tersebut mengindikasikan kurangnya keterampilan dalam memanfaatkan sumber daya lokal salah satunya buah pepaya. Buah pepaya dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan manisan. Manisan dapat memperpanjang umur simpan buah pepaya, dan dapat dijadikan sebagai peluang usaha Ibu-ibu pengajian Dusun Krajan.

Kegiatan pelatihan diawali dengan sambutan ketua pelaksana dan dilanjutkan dengan pemaparan materi serta praktik masak. Materi yang disampaikan oleh Bapak Irham Taufik, M.Sc mengenai manfaat buah pepaya dan peluang usaha yang dapat dilakukan oleh kelompok Ibu-ibu pengajian Dusun Krajan menggunakan sumber daya lokal buah pepaya. Materi disampaikan dengan diskusi aktif dan tanya jawab. Selesai menyampaikan materi, peserta pelatihan diajak untuk melakukan ice breaking “tepuk dang-ding-dung”. Hal tersebut dapat menghidupkan suasana ceria dan menurunkan ketegangan saat acara berlangsung.

Aktivitas praktik membuat manisan pepaya rendah gula dibagi ke dalam 2 kelompok. Kelompok pertama membuat manisan menggunakan gula jagung, sementara kelompok kedua menggunakan gula pasir dengan takaran kecil. Gula jagung digunakan sebagai alternatif pilihan jika konsumen ingin menikmati manisan yang kadar gulanya rendah dan aman untuk penderita diabetes. Hasil masakan mahasiswa PPG yang berupa manisan pepaya rendah gula disajikan bersamaan dengan manisan yang dibuat oleh peserta pelatihan. Acara pelatihan ini juga dimeriahkan dengan adanya pembagian doorprize untuk peserta yang berani menjawab pertanyaan dan menyampaikan kesan-pesannya.

Kegiatan pelatihan pembuatan manisan pepaya rendah gula untuk meningkatkan keterampilan berwirausaha ini diikuti dengan antusias oleh Ibu-ibu pengajian di Dusun Krajan. Selama kegiatan berlangsung, Ibu-ibu memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk mendapatkan pengetahuan baru, baik dengan bertanya, menuliskan materi yang disampaikan, maupun memperhatikan langkah-langkah dalam praktik membuat manisan pepaya rendah gula. “Saya pribadi merasa senang dan mendapatkan ilmu baru tentang cara membuat manisan buah pepaya, soalnya selama ini saya belum pernah membuat manisan” ungkap Ibu Muryati salah satu peserta pelatihan pada hari tanggal 23 Juni 2024 yang lalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun