5. Kebiasaan Merokok: Merokok dapat merusak saluran napas dan menyebabkan peradangan serta penyempitan saluran napas, yang dapat meningkatkan risiko ketindihan.
6. Konsumsi Alkohol dan Obat Tidur: Alkohol dan obat tidur dapat membuat otot-otot di sekitar saluran napas menjadi lebih rileks, meningkatkan risiko ketindihan.
7. Faktor Genetik: Beberapa kasus ketindihan dapat memiliki faktor genetik, di mana ada kecenderungan keluarga untuk mengalami kondisi ini.
8. Gangguan Medis: Beberapa kondisi medis seperti polip hidung, tonsilitis, hipotiroidisme, dan kelainan struktural pada tenggorokan atau rongga mulut dapat menyebabkan ketindihan.
Mengatasi Ketindihan
1. Tetap tenang: Ketindihan bisa menjadi pengalaman yang menakutkan, tetapi penting untuk tetap tenang dan mengingat bahwa ini adalah kondisi sementara. Cobalah untuk mengendalikan perasaan takut dan panik.
2. Fokus pada pernapasan: Ketika mengalami ketindihan, cobalah untuk fokus pada pernapasan yang dalam dan teratur. Bernapas dengan perlahan dan dalam dapat membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi kecemasan.
3. Gerakan jari atau jari kaki: Jika mungkin, coba gerakkan jari atau jari kaki Anda. Ini dapat membantu memicu respons motorik dan membantu memecahkan keadaan ketindihan.
4. Mengubah posisi tubuh: Jika Anda dapat bergerak, cobalah mengubah posisi tubuh Anda. Menggerakkan tubuh dapat membantu memutus siklus ketindihan dan memungkinkan Anda untuk bangun sepenuhnya.
5. Atur pola tidur yang teratur: Menjaga pola tidur yang teratur dan cukup penting untuk menghindari ketindihan. Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.