"Ssst!" Kita ambil sepatunya, yuk! Ekspresi kagetnya nanti saat bangun  pasti kocak!" ajak Willy sambil menahan tawa. Aku menggelengkan kepala, berjalan menujunya, dan di dalam sepatu usang kakek itu, ku letakkan uang lima puluhanku.
     Hatiku menjadi ringan, dan aku berjalan pulang sambil tersenyum lebar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!