Mohon tunggu...
Fadh Ahmad Arifan
Fadh Ahmad Arifan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pernah bersekolah di MI Attaraqqie. Penggemar mie ayam dan Jemblem

Selanjutnya

Tutup

Politik

Fadh Ahmad - Mengapa Akbar Faisal Masuk Nasdem?

30 April 2013   12:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:22 3075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Partai Nasional demokrat (Nasdem) adalah partai baru yang didirikan sejumlah eks politisi golkar yang berawal dari sebuah Ormas. Banyak pihak yang tersihir untuk bergabung ke partai ini, mulai dari artis Doni Damara (1), mantan jendral (2), mantan atlet badminton Ricky subagja, sejumlah aktivis muda NU (3), mantan bandit (4), mantan (Sekjen) DPR RI, Nining Indra Shaleh, Pengacara senior OC. Kaligis dan mantan politisi senior PKB, Gus choi (5).

Awalnya Nasdem sangat diuntungkan dengan bergabungnya bos MNC TV, Harry tanoe. Diuntungkan dari segi publikasi dan fundraising. Namun, dalam perkembangan selanjutnya, Harry memilih hengkang dari Nasdem tanpa alasan yang jelas. Harry akhirnya berlabuh ke Hanura dengan 6 alasan, diantaranya: sosok wiranto yang enak diajak berdiskusi, posisi Hanuratidak masuk dalam koalisi pemerintah, Hanura sebaga Partai yang bersih dari kasus korupsi. Kelima, Partai besutan Wiranto ini mempunyai kekompakan dan terakhir Hanura bisa menjadi panduan moral dan sinergi bagi mantan para kader Nasional Demokrat (NasDem).(6) Masuknya Harry dipandang sebagai darah segar bagi partai Hanura yang telah ditinggalkan ikonnya, Akbar Faisal yang pindah ke NasDem.

Dari beberapa nama beken yang bergabung ke Nasdem, yang menarik perhatian ialah Akbar faisal. Politisi yang terkenal vokal dalam kasus Century ini mengagetkan publik dengan bergabung ke Nasdem. Berarti ini sudah kedua kalinya dia ganti baju, dari awalnya Demokrat pindah ke Hanura lantas loncat lagi ke Nasdem. Akbar pun mengaku sama sekali tidak menyesal dengan keputusannya untuk bergabung bersama Nasdem dan meninggalkan partai yang telah melambungkan namanya. Dia tetap yakin pada pendiriannya bahwa massa depannya akan lebih cerah bila berada di partai besutansurya paloh.

Penulis pernah menanyakan langsung ke akbar melalui akun twitternya, “pak akbar, kenapa sih pilih nasdem ketimbang partai lain?”(7) Akbar menjawab dengan singkat, “Sbg partai baru, Nasdem jauh dr virus”. Menariknya jawaban Akbar direspon oleh Prof Tjipta lesmana, “partai baru apanya? NASDEM hanya partai reinkarnasi GOLKAR yg bangkit dr barisan sakit hati”. Begitu cetus pak Tjipta.

Anehnya meski mengatakan Nasdem steril dari virus, Akbar memilih diam ketika ditanya salah satu followernya, “berarti hanura.sdh byk viruskah bung akbar?” Alasan Akbar bahwa dibanding partai lain, Nasdem bersih dari virus justru bertentangan dengan pernyataannya bahwa “Hanura itu partai bagus, partai bersih, sebelum ke Nasdem, saya datang ke Pak Wiranto, saya mencintai partai ini, saya sudah berjuang dan melakukan amanah dari Hanura, di DPR RI dan sebagainya. Tetapi pada titik tertentu, saya menempuh langkah ini dengan harapan Nasdem ini bisa meraih suara besar di Pemilu nanti, demi Indonesia lebih baik," jelas Akbar.(8)

Perlu diketahui bahwa dalam teori politik, ada tiga motivasi seseorang masuk partai : Office seeking, Rent seeking dan memburu suaka politik/perlindungan hukum. Akbar faisal tergolong yang mana? Kalau melihat Akbar pindah ke Nasdem langsung mendapat posisi Ketua Bidang Politik Pemerintahan untuk periode 2013-2018.(9) Boleh jadi teori office seeking lah yang membuat Akbar mantap ke Nasdem. Hemat penulis, biarlah waktu yang akan menjawab pilihan Akbar masuk ke partainya Surya paloh. Wallahu’allam bishowab

End notes:

(1) Donny Damara masuk Nasdem karena 2 hal: melihat Nasdem punya visi merubah bangsa dan ingin benahi birokrasi. Masih  ada faktor lain seperti  Nasdem yang membiayai penuh donny maju sebagai caleg sehingga membuat dia mantap masuk Nasdem. Lihat  Metro Hari Ini edisi 25 april 2013, pk 17.35 wib;  Anggi Kusumadewi “Jadi Caleg, Aktor Donny Damara Dibiayai Penuh Nasdem” Vivanews 26 April 2013; Metrotvnews “Jadi Caleg Partai NasDem, Donny Damara ingin Benahi Birokrasi” 26 Februari 2013.

(2) Mantan jenderal yang saya maksud adalah Jendral (purn) Endriartono sutarto. NasDem mengaku tidak secara khusus menargetkan merekrut pensiunan jenderal TNI. Memang ada beberapa jenderal seperti Mantan KSAL Laksamana (Purn) Tedjo Edhy yang bergabung. Tapi menurut Rio Patrice, NasDem terbuka untuk semua kalangan. Ramadhian Fadillah, “Jenderal Endriartono Sutarto Gabung Partai Nasdem merdeka.com tgl 30 september 2012

(3) Sebanyak 48 aktivis muda Nadhatul Ulama (NU) bergabung ke Partai Nasdem. Mereka berasal dari beragam latar belakang, mulai dari politikus muda, wartawan, wirausahawan, hingga penulis.Alasan mereka masuk ke Partai Nasdem adalah karena niat ingin mewujudkan keadilan sosial dan kondisi demokrasi di Indonesia. Aditya Revianur, “Puluhan aktivis Muda NU berlabuh ke Partai Nasdem” Kompas.com tgl 6 Februari 2013

(4) Johnny Indo bilang, dia terlebih dulu masuk organisasi Nasional Demokrat, lantas mendaftar menjadi anggota Partai NasDem. Dia mengatakan menjadi Ketua Bidang Beladiri Baret DPP Partai NasDem. Aryo Putranto Saptohutomo, “Mantan bandit Legendaris Jonny Indo jadi Caleg Nasdem” merdeka.com tgl 22 Aril 2013

(5) Gus choi mengakui bahwa salah satu alasan beliau gabung ke Nasdem dikarenakan ingin melanjutkan karier politiknya pasca dipecat dari PKB. Eko Prasetya, “Gus Choi: Saya Gabung Nasdem Karena di PKB diusir” merdeka.com tgl 11 April 2013

(6) Muhammad jokay, “6 alasan Harry Tanoe Masuk Hanura”, kedaiberita.com  tgl 17 Februari 2013

(7) Pertanyaan penulis ajukan via twitter 30 April 2013 pk 11.15 wib

(8) Tribunnews “Alasan Akbar Faisal ke Partai Nasdem” tgl 9 Februari 2013.

(9) Dian Maharani, “Akbar Faizal Jadi Kepala Bidang Politik Pemerintahan Nasdem” kompas.com 8 Februari 2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun