Mohon tunggu...
Fadh Ahmad Arifan
Fadh Ahmad Arifan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pernah bersekolah di MI Attaraqqie. Penggemar mie ayam dan Jemblem

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Nasib Gay di Kesatuan Militer

24 Februari 2018   09:04 Diperbarui: 24 Februari 2018   09:23 1788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: American Crime Story

Hari Jumat kemarin, saya lihat film pembunuhan desainer Gianni Versace di FX. Entahlah yang saya lihat sidah memasuki episode yang keberapa. Episode kali ini mengisahkan proses andrew Cunanan membunuh teman Gaynya yang seorang mantan perwira AL Amerika serikat. Militer penyuka sesama jenis punya tatto khusus. Hanya merekalah yang paham. Begitu juga kamar mandi atau ruang tertentu yang dijadikan tempat Kongkow.

Di film ini, saya baru tahu nasib seorang militer Aangkatan laut (AL) yang ketahuan seorang penyuka sesama jenis. Rekan rekannya yang normal akan jijik bila disentuhnya. Maka dari itu, seorang Gay di kesatuan militer ini jadi sasaran bullying dan penganiayaan.

Seorang militer penyuka sesama jenis akan merasa tertekan dan stres berat jika sehari harinya mengalami suasana kerja seperti itu. Yang dilakukan pasti 2 hal : ingin mengundurkan diri (resign) atau bunuh diri. Hanya saja di dunia nyata, nasib diskriminasi maupun persekusi tidak terjadi di kesatuan angkatan Darat. Mengutip situs Tribunnews, pada bulan Januari 2018, ada dua kapten Angkatan Darat menjadi pasangan pertama yang melangsungkan pernikahan sesama jenis di lingkungan militer. 

Kembali ke film yang tayang di FX, singkat cerita mantan perwira AL itu punya pasangan gay yang lain. Namun suatu hari, Andrew Cunanan menyambangi si mantan perwira ini. Sialnya, Cunanan memberi tahu kepada keluarga mantan perwira AL melalui kartu pos bahwa anaknya seorang penyuka sesama jenis. Karena malu, mantan perwira AL tersebut memilih minggat ke luar kota. Bekerja sebagai pegawai pemeriksa gas elpiji.

Dalam episode yang saya saksikan, seprang gay itu amat sensitif dan gampang sakit hati jika pasanganya punya "kekasih lain". Sakit hati karena diduakan dan dikata-katai yang tidak tepat di hatinya. Mirip mirip Ryan sang jagal dari Jombang, Andrew Cunanan membunuh mantan perwira AL dengan palu. Dipukul pukulah kepalanya sampai keluar isi otaknya. Mungkin itu ekspresi dendam kesumat!.

Tentang kecemburuan kaum Gay yang bisa berujung kepada pembunuhan pasangannya, menurut penjelasan dari pakar psikologi RS Siloam Palembang Rennya Permataria. "Apabila hanya satu pihak saja yang berharap lebih atau hanya satu pihak yang mencintai tetapi pihak lainnya tidak menanggapi, bisa memungkinkan hal itu terjadi. Karena adanya ketidaksukaan ataupun menimbulkan kebencian," ujarnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun