Mohon tunggu...
Fadelia Anggun Saputri
Fadelia Anggun Saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta

Saya merupakan seseorang yang berjiwa kepemimpinan, pantang menyerah, dan tekun.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Buku Agama Agenda Demokrasi dan Perubahan Sosial Bab (Ramadhan Momentum Taubat Pemimpin Rakyat)

8 November 2023   08:40 Diperbarui: 8 November 2023   08:50 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Review Buku Agama Agenda Demokrasi dan Perubahan Sosial  Bab (Ramadhan Momentum Taubat Pemimpin Rakyat)

Penulis : Muhammad Julijanto

Penerbit : Deepublish

Tahun publikasi : 13 April 2015

Reviewer : Fadelia Anggun Saputri (212111225) / HES 5F

Ramadhan Momentum Taubat Pemimpin Rakyat

Dalam lingkup nasional, kita dapat mengamati permasalahan publik yang telah disadari oleh pelakunya secara dalam hati, namun mereka belum menerima arahan atau petunjuk yang dibutuhkan. Akibatnya, walaupun mereka menggunakan akal mereka, akal tersebut seringkali hanya digunakan untuk mencari solusi yang sering merugikan masyarakat dan merencanakan tindakan jahat yang lebih terperinci. Mengapa manusia tidak segera bertaubat setelah melakukan tindakan jahat, baik yang merugikan diri mereka sendiri maupun masyarakat umum? Dalam situasi semacam ini, manusia seakan-akan telah menjauh dari nilai-nilai kemanusiaan yang mencari kedamaian, keindahan, keadilan, persatuan, empati, dan perlindungan bagi yang lemah, yang kurang mampu, dan kebijakan yang melindungi yang tertindas. Oleh karena itu, dalam konteks politik, nilai-nilai keagamaan harus menjadi landasan, sehingga kebijakan publik selalu berdampak positif, mengedepankan kesejahteraan, keadilan, harmoni, dan pemberdayaan untuk mencapai ridha Tuhan.

Kaitannya dengan politik, politik seringkali terkait dengan pencapaian kekuasaan, sehingga niat tulus dalam berpolitik harus ditujukan untuk memperbaiki masalah sosial yang melanggar nilai-nilai kemanusiaan yang luhur. Jika tujuan berpolitik hanya seputar kekuasaan itu sendiri, hal ini bisa menjadi ancaman bagi esensi tanggung jawab pemerintah yang seharusnya melayani kepentingan rakyat. Kekuasaan harus dimanfaatkan untuk memperjuangkan kebenaran, mempromosikan keadilan, dan mengoreksi yang salah. Oleh karena itu, dalam dunia politik, perlu ada proses taubat politik yang mengingatkan pemimpin untuk membuat keputusan politik berdasarkan solusi yang baik, bukan semata-mata untuk memenuhi hasrat berkuasa. Ini harus berfokus pada akomodasi potensi nurani dan pemikiran untuk bersama-sama menciptakan kesejahteraan rakyat. Semoga taubat kita diterima selama bulan Ramadhan, sehingga penderitaan rakyat dapat segera diatasi. Selama kita menolak bertaubat dan tetap memprioritaskan dominasi nafsu dan pertimbangan ego dalam pengambilan kebijakan, akibatnya akan terasa penindasan dan penderitaan rakyat.

Bertaubat harus menjadi langkah yang diambil oleh siapa pun yang terjerumus dalam perbuatan jahat, baik itu warga biasa maupun pemimpin, termasuk pengusaha yang menggusur usaha kecil dan mengambil alihnya, yang merugikan pihak kecil dan melemahkan mereka. Para penegak hukum juga perlu bertaubat agar keputusan hukum mereka benar-benar mencerminkan keadilan dan sesuai dengan fakta dalam persidangan, sehingga kebenaran dan keadilan tetap terjaga. Terutama, politisi juga harus bertaubat dari legislasi yang hanya menguntungkan kelompok atau partai tertentu, dan sebaliknya, mereka harus membuat undang-undang yang mempromosikan kesejahteraan, menjaga moral, martabat bangsa, persatuan, serta mengurangi penderitaan rakyat tanpa memihak pada kelompok tertentu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun