Mohon tunggu...
Fadel Ahmad
Fadel Ahmad Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Memprihatinkan, Kiai Ma'ruf Dihadang Saat Berziarah

3 April 2019   20:16 Diperbarui: 3 April 2019   20:32 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhlak yang buruk, bahkan cenderung menjurus ke aksi premanisme, kembali dipraktikan oleh pendukung Prabowo-Sandi. Pasalnya, beberapa waktu lalu, mereka menghadang dan meneriaki rombongan KH. Maruf Amin yang hendak berziarah di Pamekasan.

Penghadangan itu terjadi saat Ma'ruf Amin hendak menghadiri haul sekaligus berziarah ke makam Kiai Suhro. Namun, sebelum sampai lokasi haul, mobil tertahan. Tak lama kemudian azan Mahrib berkumandang diiringi dengan suara massa meneriakkan nama Prabowo.

Tampak warga yang mengenakan baju koko dan berpeci berbaris di pinggir jalan. Ada juga menaiki kendaraan roda dua. Warga terus meneriakkan nama Prabowo.

Aksi tersebut tidak patut dilakukan oleh santri, apalagi jika ada orang yang akan berziarah ke makam wali tidak boleh dihalang-halangi.

Patut diduga penghadangan massa di Pamekasan ini sengaja dimobilisasi oleh kubu 02 untuk menjatuhkan kredibilitas Ma'ruf Amin sebagai Kiai. Pertanyaannya, apakah pantas kelakuan seorang santri seperti itu kepada Kiai-nya?

Harus diakui, penghadangan terhadap Kiai Ma'ruf Amin ini adalah suatu penghinaan. Karena Kiai Ma'ruf Amin adalah seorang mantan Rais 'Aam PBNU dan Ketua MUI yang wajib dihormati.

Namun, entah mengapa pendukung 02 itu bisa gelap mata. Mereka justru menghalang-halangi niat ziarah dengan cara yang tidak sopan seperti mengusir Kiai dan rombongan yang mau beribadah. Sungguh tidak beradab.

Sebagai warga yang beradab jangan meniru gerombolan kubu 02 itu. Hendaknya kita hargai siapapun yang akan melakukan kunjungan dan kampanye dimana saja, karena ini adalah negara demokrasi dan menjunjung tinggi hukum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun