Dini hari 18 Juni 2017, Menunggu bus di sebelah barat ringroad utara Jogjakarta dengan tas ransel yang lumayan berat dan tidak ada tempat duduk disana berdiri mematung berharap  untuk segera pulang dan sahur bersama keluarga, tepatnya di jalan raya solo-yogya,  setalah setengah jam menunggu otobus yang saya nantikan akhirnya datang juga, tapi tidak seperti yang saya kira otobus tersebut bukan trayek  Jogja-surabaya seperti biasanya, namun yang datang adalah Otobus dari PO. Mandala. Dan karenanya Otobus itu berhenti dan membukakan pintu setelah tau itu Otobus Mandala dengan Trayek Bandung-Surabaya. Akhirnya karena memang telah menunggu lama saya putuskan naik bus tersebut. Masuk didalam bus kami mencium bau yang sedikit wangi semacam bau alcohol yang cukup kuat aroma tersebut. Sehingga setelah mendapatkan tempat duduk membuat saya langsung tertidur pulas.
Karena otobus terus melaju dan seakan menambah kecepatanya maka saya gak mau saya coba putuskan terkait bagaiman sebaiknya treatment yang pas untuk PO (perusahaan Otobus) yang menaungi bus bus ini. Â Sehingga saya putuskan berhenti di terminal nganjuk yang kebetulan dekat dengan Polres Nganjuk, bergegas melaporkan hal tersebut berharap akan ada hasil untuk bisa memperoleh jawaban atas resah yang saya dapatkan. Â Kembali lagi dengan logika polisi bahwa bilasaja menghentikan bus yang jauh didepan kita dan kita menyusulnya dan melakukan penggeladahan tanpa surat perintah namun belum tentu bisa berhasil mengungkap kasus kehilangan yang dialami penumpang dalam bus.
Namun setidaknya laporan ditampung, mengingat masih subuh hari, salut untuk kinerja kepolisian resort Nganjuk yang siap melayani dan akan menindaklanjuti terkait hal ini, Karena tidak hanya terjadi sekali dua kali.
Apakah tidak ada  SOP(standard operating procedur)  khusus dalam hal ketika terjadi kehilangan di dalam bus??  Apakah karena tiket bus yang tidak seberapa mahalnya sehingga hak-hak konsumen terpinggirkan?? Apakah memang dunia transportasiyang diidamkan masyarakat semakin jauh dari harapan?
Semoga seringnnya kejadian kehilangan, kecopetan, kecurian tidak dialami oleh lagi oleh para pengguna transportasi publik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H