selamat siang wahai para pembela kebenaran.Â
Puisi ini terinspirasi dari puisinya Widji Thukul yang berjudul "Peringatan"
  Â
ANCAMAN
Salam membara untuk Sang Kosmos!
Izinkan Aku'oi membawa bendera perlawanan.
Di bawah terik matahari ini; dengan semangat membara, dari energi Rakyat yang tertindas, Sang Gagak membunyikan peringatan bagi Sang Penguasa Negeri yang tak baik-baik saja.Â
Kami Rakyat tertindas datang merobek-robek lakban pembungkaman, kami di sini bukan membawa korek dan jerami untuk membakar semangat para pejuang, melainkan kata-kata dari kesengsaraan, kami datang bagaikan kabut kegelapan nebula.Â
Ingat!Â
Jangan sebut kami "Maha" jikalau tak berhadapan dengan aparat bersenjata.Â