Mohon tunggu...
Fadli Eko Setiyawan
Fadli Eko Setiyawan Mohon Tunggu... -

Inilah saya,,,(Anonim)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bulir yang Menyubur

27 Januari 2012   00:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:25 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(Karya Saya Sendiri)

Jauh di sana
Gelap di ujung langit barat
Kilauan suram di tengah gerhana
Menyambut embun pagi yang selalu terawat

Mekar bunga anggrek
Bergulir embun mentes cantik
Jatuh ke tanah menapak
Bulir buih yang tak lagi nampak

Menyerap sari menyambut
Hara subur memupuk
Mengalir jauh ke serabut
Baik menutup yang buruk

Tak ayal jauh mengalir
Pinggir subak melepas sarat
Jalan lenggok indah bulir
Bulir pun sampai di selat

Bulir pun tak nampak
Hanya partikel terserap bersama
Angin meniup terserak
Bulir makin tak entah dimana
##

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun