Belajar dan Bernalar: Riyadhoh Generasi MA Sholahuddin
Madrasah Aliyah Sholahuddin terus menanamkan prinsip kepada peserta didiknya bahwa belajar, bernalar, dan mengasah keterampilan adalah riyadhoh utama yang harus mereka tempuh di masa kini. Dalam lingkungan pendidikan yang berbasis nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jamaah, MA Sholahuddin memandang bahwa riyadhoh tidak hanya dalam bentuk ibadah ritual, tetapi juga dalam bentuk ikhtiar intelektual yang mendalam dan penguatan keterampilan praktis.
||Fokus pada Belajar dan Bernalar||
Era modern yang penuh dengan tantangan menuntut generasi muda untuk memiliki fondasi ilmu pengetahuan yang kuat dan kemampuan berpikir kritis. MA Sholahuddin meyakini bahwa keberhasilan dunia dan akhirat dapat diraih melalui penguasaan ilmu yang luas dan mendalam. Oleh karena itu, madrasah ini mendorong peserta didiknya untuk:
- Belajar tanpa henti : Peserta didik diingatkan bahwa ilmu adalah cahaya yang akan membimbing mereka dalam kehidupan. Semakin banyak ilmu yang mereka miliki, semakin besar peluang mereka untuk sukses di berbagai bidang.
- Bernalar dengan kritis : Dalam setiap proses pembelajaran, siswa diajak untuk tidak hanya menerima informasi, tetapi juga menganalisis, mengkritisi, dan mengintegrasikan ilmu tersebut dengan nilai-nilai Islam.
- Menguatkan keterampilan (skill) : Selain belajar dan bernalar, MA Sholahuddin menekankan pentingnya penguasaan keterampilan praktis, seperti keterampilan teknologi, seni, kepemimpinan, hingga keterampilan hidup lainnya.
Riyadhoh Zaman Ini: Mengasah Ilmu dan Keterampilan
Di masa lalu, riyadhoh sering diasosiasikan dengan ibadah fisik yang berat, seperti tirakat atau puasa tertentu. Namun, di masa kini, riyadhoh yang relevan bagi generasi muda adalah fokus pada belajar, memperluas wawasan, dan mengasah keterampilan. Sebagai generasi penerus, siswa-siswi MA Sholahuddin diingatkan bahwa perjuangan mereka saat ini adalah mempersiapkan diri menjadi pribadi yang unggul, tangguh, dan berkarakter Islami.
Di MA Sholahuddin, pembelajaran tidak hanya terbatas pada ilmu agama seperti kitab kuning, tetapi juga meliputi penguasaan teknologi modern, seni Islami, dan keterampilan hidup lainnya. Semua ini dirancang untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga siap menghadapi tantangan zaman.
Menurut Kepala Madrasah Aliyah Sholahuddin:
"Riyadhoh terbaikmu saat ini bukanlah tirakat yang berat, tetapi tekad untuk terus belajar, bernalar, dan menguatkan dirimu dengan ilmu serta keterampilan. Karena dengan ilmu, Allah akan meninggikan derajatmu di dunia dan akhirat." Ujar H. M. Ali Akhmadi,SE
Madrasah Aliyah Sholahuddin adalah tempat di mana peserta didik diarahkan untuk menjadi generasi yang berilmu, berketerampilan, dan berkarakter Islami. Dengan menekankan pentingnya belajar, bernalar, dan mengasah keterampilan, madrasah ini mempersiapkan siswa-siswinya untuk menjadi pribadi yang unggul dan mampu berkontribusi bagi masyarakat.
Semoga pesan ini menjadi pengingat bagi seluruh peserta didik bahwa perjalanan menuju kesuksesan dimulai dari usaha mereka untuk terus belajar dan mengembangkan potensi diri. Bersama ilmu dan keterampilan, kita tidak hanya menaklukkan dunia, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah SWT.