Mohon tunggu...
Muhammad FachriNajih
Muhammad FachriNajih Mohon Tunggu... Guru - Pengajar Mapel Bahasa Jawa di MAS Sholahuddin, Demung Kerangkulon Wonosalam Demak Jawa Tengah. dengan tugas tambahan sebagai WAkil Kepala Bagian Sarana Prasarana

Saya seorang pengajar ekstra Seni Musik, lebih berfokus pada musik religi Islam (rebana) baik dalam ranah olah Vokal, Rebana Tradisional, maupun Rebana Kontemporer. selain di bidang seni, saya lebih sering menghabiskan waktu untuk membaca dan olah raga (untuk saat ini tenis meja) Kepribadian yang terbuka, suka 'berjagong ria' , serta menginginkan hal yang baru (belum pernah dicoba, walau minim pengetahuan) untuk dilakukan, merupakan kepribadian yang oaling menonjol pada diri saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

MA Sholahuddin: Madrasah Berbasis Digital

4 September 2024   12:41 Diperbarui: 4 September 2024   12:44 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Media MA Sholahuddin

*Berita: Madrasah Aliyah Sholahuddin Gunakan Layar Interaktif untuk Pembelajaran Berbasis Digital*Demak, 3 September 2024 -- Madrasah Aliyah Sholahuddin terus menunjukkan inovasinya dalam dunia pendidikan dengan mengadopsi teknologi layar interaktif sebagai media pembelajaran di dalam kelas. Langkah ini menegaskan bahwa Madrasah Aliyah Sholahuddin adalah salah satu madrasah berbasis digital di Kabupaten Demak, yang menggabungkan antara tradisi dan kemajuan teknologi dalam proses pembelajaran.

Baru-baru ini, dalam pembelajaran mata pelajaran Seni Budaya, madrasah ini memperkenalkan materi tentang hasanah lokal, yaitu *Rebana*. Dengan menggunakan layar interaktif, siswa tidak hanya mendapatkan pemahaman teoritis tetapi juga diajak untuk praktik secara langsung di dalam kelas. Teknologi layar interaktif memungkinkan guru untuk menyajikan video tutorial, gambar, serta diagram yang lebih mudah dipahami oleh peserta didik. Siswa dapat melihat langsung detail instrumen Rebana, teknik bermainnya, dan berbagai variasi irama yang biasa dimainkan dalam tradisi lokal.

*Pembelajaran Praktik Rebana Berbasis Digital*

Penggunaan layar interaktif dalam pembelajaran Rebana memberikan pengalaman baru yang menarik bagi siswa. Mereka tidak hanya mendengarkan penjelasan guru, tetapi juga dapat berinteraksi langsung dengan konten digital yang ditampilkan di layar. Fitur-fitur layar interaktif ini memungkinkan siswa untuk belajar secara lebih visual dan dinamis, meningkatkan keterlibatan dan pemahaman mereka terhadap materi.

"Kami ingin menunjukkan bahwa pembelajaran seni budaya lokal seperti Rebana dapat dikemas dengan cara yang modern dan menarik. Siswa tidak hanya belajar tentang nilai-nilai tradisional tetapi juga merasa relevan dan tidak ketinggalan zaman karena pembelajarannya berbasis teknologi," ujar Ustadz Nur Khotibul Umam, guru Seni Budaya di Madrasah Aliyah Sholahuddin.

*Inovasi Pembelajaran yang Menggabungkan Tradisi dan Teknologi*

Dengan memanfaatkan layar interaktif, siswa Madrasah Aliyah Sholahuddin dapat mengakses berbagai macam konten multimedia yang mendukung pembelajaran Rebana, seperti video tutorial cara memegang dan memainkan Rebana, penjelasan tentang sejarah dan budaya Rebana, serta contoh-contoh musik Rebana yang dimainkan dalam berbagai acara tradisional. Hal ini membuat proses belajar menjadi lebih kaya dan interaktif.

Salah satu siswa kelas X-1, Muhammad Zulva Khusni Mubarok, mengungkapkan antusiasmenya terhadap metode pembelajaran baru ini. "Dengan adanya layar interaktif, kami bisa belajar Rebana secara lebih menyenangkan dan lebih mengerti teknik-teknik bermainnya. Teknologi ini membuat kami merasa belajar seni budaya itu tidak kuno, tapi justru keren dan up-to-date," ujarnya.

*Madrasah Berbasis Digital di Kabupaten Demak*

Langkah inovatif Madrasah Aliyah Sholahuddin dalam menggunakan layar interaktif ini membuktikan bahwa madrasah ini siap bertransformasi menjadi madrasah berbasis digital di Kabupaten Demak. Teknologi ini tidak hanya digunakan dalam mata pelajaran Seni Budaya, tetapi juga akan diterapkan di berbagai mata pelajaran lain untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Kepala Madrasah Aliyah Sholahuddin, H. Ali Akhmadi, menjelaskan, "Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan metode pembelajaran berbasis digital agar siswa dapat merasakan pengalaman belajar yang lebih modern dan efektif. Dengan mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran, kami berharap dapat mempersiapkan siswa-siswa kami untuk menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun