ubahnya seperti bulu mata
Takdalam kedipan engkau selalu ada
angin kalah cerdasnya denganmu
Dalam memaknai setiap kehadiran untukku
bukan lagi jarak yang menjadi beban
Tapi bagaimana cahaya akan selalu terang
.
menidurkan rasa dalam setiap ejaan
Menahan diri untuk ego yang menekan
tapi percayalah gelas selalu ada
Untuk melayani teko dan segala isinya