Mohon tunggu...
Fachry Dwito Akbar
Fachry Dwito Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik UIN Jakarta

saya memiliki hobi bermain game, membaca buku, dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gagasan Tri Pusat Pendidikan dalam Mendidik Akhlak Muslim Sejak Usia Dini

13 Desember 2022   19:07 Diperbarui: 13 Desember 2022   19:24 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Akhlak memiliki peran penting sebagai benteng akidah seorang muslim dalam Islam. Pentingnya akhlak bagi umat muslim dibuktikan dengan hadist Rasulullah yaitu "tiada lurus imam seorang hamba sehingga lurus hatinya, dan tiada lurus hatinya sehingga lurus lidahnya". 

Hadist tersebut menjelaskan selayaknya seorang muslim yang taat menyeimbangkan ibadahnya dengan akhlak perbuatannya sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari akhlak yang mulia juga sangat penting untuk diterapkan karena kemuliaan orang ditentukan oleh kemuliaan akhlaknya.

Oleh sebab itu, pendidikan akhlak sangatlah penting untuk dilakukan agar terbentuk akhlak yang mulia bagi seorang muslim. Dalam pendidikan terdapat gagasan Tri Pusat Pendidikan yang dipelopori oleh Ki Hajar Dewantara. 

Gagasan ini juga penting untuk dipahami pada pendidikan akhlak. Gagasan ini menerangkan bahwa pendidikan yang diterima anak pada pergaulan terbagi menjadi tiga lingkungan, yaitu: lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Ketiga lingkungan tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan juga akhlak sejak dini.

Lingkungan keluarga adalah lingkungan pertama dalam perkembangan individu anak, karena sejak kecil seorang anak dirawat dan berkembang dalam keluarga. Orang tua mendapat peran sebagai panutan di dalam lingkungan keluarga. 

Anak belajar dengan melalui interaksi antara anak dengan orang tua, maka orang tua harus mengajarkan contoh-contoh perilaku yang baik dan juga menanamkan pendidikan akhlak yang baik kepada anak. Semakin bagus kualitas keluarga tersebut, maka tinggi kemungkinan anak tersebut tumbuh menjadi muslim dengan akhlak yang baik.

Selanjutnya, lingkungan sekolah merupakan tempat pendidikan yang bersifat formal. Disini pendidikan akhlak terjadi dengan semua guru yang harus memasukkan pendidikan akhlak kedalam setiap pembelajaran di sekolah. 

Artinya, dalam semua mata pelajaran anak tidak hanya belajar mata pelajaran tersebut. Namun, semua guru mata pelajaran juga harus mengajarkan pendidikan akhlak yang baik kepada semua murid. Jika murid-murid memiliki akhlak yang baik, maka situasi kelas dalam kegiatan pembelajaran akan tertib. Itulah mengapa guru semua mata pelajaran penting menanamkan pembentukan akhlak dalam pembelajarannya.

Dalam lingkungan masyarakat anak bisa mendapatkan pembelajaran melalui interaksi antara manusia di tempat dia berada. Misalnya ketika anak bermain dengan teman-temannya atau ketika terdapat sebuah kejadian yang dipertontonkan oleh masyarakat, maka dari peristiwa tersebutlah anak mendapat pembelajaran. 

Pada lingkungan masyarakat ini anak harus pandai dalam memilih mana yang baik dan mana yang buruk untuk pembentukan akhlak nantinya. Apabila anak tinggal di dalam lingkungan masyarakat yang buruk, kemungkinan besar akhlak anak tersebut menjadi kurang baik.

Ketiga lingkungan tersebut memiliki peran yang penting dalam mewujudkan tercapainya pendidikan yang baik bagi anak terutama pendidikan akhlak yang baik bagi seorang muslim. Ketiga lingkungan tersebut juga saling melengkapi dan memperkuat antara satu dengan yang lain dalam mendidik akhlak muslim.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun