Mohon tunggu...
Fachry Aziz Sofyan
Fachry Aziz Sofyan Mohon Tunggu... Freelancer - Dreamer

Menuangkan yang terlintas di benak kepala ke dalam rupa tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kontroversi Childfree: Memilih Hidup Tanpa Keturunan di Era Modern

19 April 2024   20:39 Diperbarui: 19 April 2024   20:42 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: freepik.com

Kehidupan modern membawa perubahan signifikan dalam pandangan masyarakat terhadap pilihan hidup, termasuk dalam konteks memiliki atau tidak memiliki anak. Salah satu fenomena yang semakin mendapat perhatian adalah keputusan sejumlah pasangan atau individu untuk memilih hidup tanpa anak, yang dikenal sebagai "childfree". Keputusan ini bukan tanpa kontroversi, karena masih banyak masyarakat yang mempertanyakan atau bahkan mengkritik pilihan ini. Artikel ini akan menjelajahi berbagai aspek kontroversi yang muncul seputar gaya hidup childfree di era modern.
Definisi Childfree
Sebelum membahas lebih jauh, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan istilah "childfree". Childfree adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan individu atau pasangan yang secara sadar memilih untuk tidak memiliki anak. Keputusan ini bisa didasarkan pada berbagai alasan, termasuk preferensi pribadi, keuangan, lingkungan, atau bahkan kekhawatiran akan masa depan yang tidak pasti.

Alasan Memilih Childfree
Ada banyak alasan mengapa seseorang memilih untuk hidup childfree. Salah satunya adalah kebebasan untuk mengejar karir atau minat pribadi tanpa harus mempertimbangkan tanggung jawab orang tua. Beberapa orang juga khawatir dengan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh pertambahan populasi, sehingga memilih untuk tidak menambah jumlah anak.

Tantangan dan Stigma
Meskipun semakin diterima, gaya hidup childfree masih dihadapkan pada tantangan dan stigma. Banyak yang menganggap bahwa keputusan ini tidak wajar atau egois, karena dianggap tidak memenuhi "tugas" untuk memperluas keluarga. Wanita seringkali lebih banyak mendapat tekanan dalam hal ini, karena dianggap bahwa menjadi ibu adalah bagian integral dari identitas wanita.

Pertimbangan Etis
Pertanyaan etis juga sering muncul dalam diskusi seputar gaya hidup childfree. Beberapa orang berargumen bahwa memiliki anak adalah tanggung jawab moral, karena membantu mempertahankan kelangsungan hidup manusia. Namun, yang lain berpendapat bahwa keputusan untuk memiliki anak seharusnya bersifat pribadi, dan setiap individu memiliki hak untuk membuat pilihan yang terbaik bagi dirinya sendiri.

Kesimpulan
Kontroversi seputar gaya hidup childfree mencerminkan pergeseran nilai dan norma dalam masyarakat modern. Keputusan ini tidak hanya tentang memilih untuk tidak memiliki anak, tetapi juga tentang hak individu untuk menentukan jalannya sendiri dalam hidup. Meskipun kontroversi dan tantangan masih ada, semakin banyak orang yang mulai menghargai keberagaman pilihan hidup dan mengakui bahwa setiap orang berhak untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai dan keinginan pribadi mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun