Mohon tunggu...
fachrurrizqi
fachrurrizqi Mohon Tunggu... Lainnya - hanya mahasiswa

Berfikir, Bertindak dan Berargumentasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cinta dan Keikhlasan.

6 Juni 2020   00:21 Diperbarui: 6 Juni 2020   00:38 1453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hakikat seorang manusia mempunyai cinta apa itu cinta?
Cinta adalah rasa kasih sayang yang kita miliki pada seseorang atau benda yang bisa melunak kan hati kita dari keras menjadi lembut, dari panas menjadi dingin,hingga saat ini sekarang cinta banyak kita dengar seseorang membahas cinta di kalangannya.

Cinta mengundang kita dalam kegairahan dalam sesuatu membuat lebih semangat.

Namun apa yang terjadi di kalangan milenial sekarang ini cinta di jadikan sebagai sebuah nafas yang terfikir nafsu hingga lupa akan arti cinta sebenarnya kita simak sekarang banyak yang mencintai seseorang dengan nafsu padahal itu sangatlah melenceng dari kaidah Islam.

Banyak berfikir berdirinya cinta dalam nafsu sementara cinta itu berdiri dengan sendiri agar tau bagaimana cara meletakkan cinta dengan benar . 

Cinta menurut sufi adalah ketetapan hati untuk saling menyayangi dengan kaidah yang berbeda untuk saling melengkap dengan rasa yang nyaman,
Jikalau seseorang bisa melengkapi cinta nya dengan iman maka tidak ada yang lain dicintai melainkan Yang Maha Esa yakni ALLAH SWT
Imam Syafi'i pernah berkata: "Barang siapa mengaku dapat menggabungkan dua cinta dalam hatinya cinta pada dunia sekaligus cinta pada ALLAH, maka dia telah berdusta jangan mencintai orang yang tidak mencintai ALLAH kalau dia berani meninggalkan ALLAH apalagi kamu".
Makna kata di atas mengungkapkan tidak ada cinta selai cinta kepada ALLAH.
Tapi apakah kita tidak boleh mencintai makhluknya?

jika kita telah mencintai ALLAH  pasti kita mencintai makhluk nya .
Bicara tentang cinta dan keihklasan, semantara ikhlas itu lahir sesudah kita memiliki cinta maka sungguh beruntung orang bisa memaknai arti ikhlas dengan cinta .
Rasa yang bergejolak di hati dan difikirkan oleh akal maka cinta ini harus di saring terlebih dahulu yang mana namanya cinta dan yang mana namanya nafsu
Harus kita akui kita tidak mudah membandingkan nya maka dari itu ilmu lah yang akan menunjuk kan mana cinta dan mana nafsu,
Kalau lah ada cinta di atas nafsu maka dia tidak akan mendapat kan cinta yang hakiki melainkan mendapat kan cinta yang bersifat sementara.
Jika seseorang mempunyai cinta dengan didasari keihklasan niscaya dia benar benar dalam keadaan cinta yang sejati,untuk mendapat kan itu sangat tidak mudah jika salah tafsir mengakibat kan dalam kesesatan maka maknai arti cinta sebenar nya.
Maka dari itu cintailah tuhanmu baru kamu bisa mencintai ciptaaNYA.

OLEH SAHRIAL JURUSAN AQIDAH FILSAFAT ISLAM, FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT  UIN AR-RANIRY.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun