Hari itu, matahari bersinar terang di langit biru. Angin sejuk menyapu jalan-jalan kecil kota kecil yang disebut Adelaide. Di sana, hidup seorang pemuda bernama Satria, yang hobi utamanya adalah bermotor. Ia memiliki sepeda motor tua yanga selalu setia menemani setiap petualangannya.
Satria tumbuh di keluarga yang selalu mencintai motor. Ayahnya adalah seorang mekanik handal, dan motor-motor klasik selalu ada di garasi mereka. Ketika Satria masih kecil, ayahnya sering mengajarnya tentang berbagai jenis motor dan cara merawatnya. Satria begitu terpikat oleh dunia motor sejak saat itu.
Setiap akhir pekan, Satria menghabiskan waktunya di garasi bersama ayahnya. Mereka membersihkan, merawat, dan memperbaiki motor-motor keluarga. Itu adalah momen-momen yang penuh kasih sayang dan menjadi kenangan berharga bagi Satria. Sembari tumbuh, ia terus memperdalam pengetahuannya tentang sepeda motor, bahkan belajar cara merakit dan memperbaiki motor sendiri.
Ketika Satria memasuki masa remaja, ia memutuskan untuk memiliki motor pribadinya. Ia menabung setiap uang saku dan uang hadiah ulang tahunnya. Akhirnya, di ulang tahunnya yang ke-18, ia berhasil membeli sepeda motor impian, sebuah Harley-Davidson tua yang indah. Ia merasa seperti memiliki potongan sejarah di garasinya.
Ketertarikan Satria terhadap motor tidak hanya pada aspek mekanisnya, tetapi juga pada petualangannya. Ia sering mengendarai motornya untuk menjelajahi pedesaan di sekitar Adelaide. Dia akan berangkat pagi-pagi, membawa kamera untuk menangkap keindahan alam, dan terkadang menginap di tenda di bawah bintang. Baginya, motor adalah jendela menuju dunia yang lebih besar.
Suatu hari, Satria mendengar tentang sebuah rally motor besar yang akan diadakan di kota tetangga. Ini adalah acara besar yang dihadiri oleh ribuan penggemar motor dari seluruh negara. Satria tidak ingin melewatkan kesempatan ini. Ia bersiap-siap dengan penuh semangat dan berangkat menuju rally tersebut.
Saat ia tiba di sana, ia merasa seperti berada di surga bagi para pecinta motor. Ada berbagai jenis motor, mulai dari klasik hingga yang paling mutakhir. Ia bertemu dengan banyak orang dengan minat yang sama, dan mereka berbagi cerita perjalanan mereka. Ia mengeksplorasi berbagai stan dan acara yang menarik sepanjang hari.
Selama rally, Satria juga ikut dalam kompetisi balap motor. Meskipun bukan seorang profesional, ia berhasil meraih posisi terhormat. Ini adalah pengalaman yang luar biasa, dan ia merasa begitu hidup saat melaju di lintasan balap.
Setelah beberapa hari menghadiri rally, Satria memutuskan untuk pulang. Ia merasa terinspirasi dan semakin mencintai motor. Ia membayangkan berbagai petualangan yang ingin ia lakukan di masa depan, dari mengeksplorasi pegunungan hingga menjelajahi jalan-jalan terpencil.
Ketika ia kembali ke Adelaide, ia tahu bahwa motor akan selalu menjadi bagian penting dalam hidupnya. Ia berencana untuk merawat dan memperbaiki motor-motor klasik yang dimiliki ayahnya, serta terus menjelajahi dunia di atas sepeda motornya.