Mohon tunggu...
Fachrul Khairuddin
Fachrul Khairuddin Mohon Tunggu... Akuntan - Akuntan

Terus Menulis!!!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

73 Tahun Jusuf Kalla

15 Mei 2015   00:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:02 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vektor JK (foto: ladewa.com)

Vektor JK (foto: ladewa.com)

Life start at seventy, jargon itu pantas disematkan kepada bapak Jusuf Kalla. Di usianya yang kini menginjak 73 tahun (15 mei 1942 - 15 Mei 2015), beliau masih terus aktif: bekerja dan bekerja.

Hingga 2019 mendatang, JK -insya Allah- disibukkan mengurusi pemerintahan dalam kapasitasnya sebagai Wakil Presiden. Bersama Presiden Jokowi, beliau diharapkan membawa keadaan rakyat Indonesia menjadi lebi bae' dari hari-hari kemarin.

Mobil Pejabat

Sebagai Wapres, JK pernah dihadapkan pada rencana pengadaan mobil pejabat yang -menurutnya- mewah dan mahal. Beliau pun mencoba mencari alternatif mobil lain yang lebih murah tapi tetap mewah.

JK kemudian mengundang Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) kala itu, untuk menanyakan apakah ada mobil Toyota yang murah tapi elegan untuk dipakai pejabat setingkat menteri. Johnny mengiyakan, "Toyota Camry," kata Johnny.

JK lalu berkata kepada Johnny bahwa TAM pasti butuh dana besar untuk memasarkan Camry itu. Beliau pun memberikan penawaran kepada Johnny: pemerintah membeli Camry dengan harga miring, tapi menanggung biaya pemasarannya. Johnny sepakat, para pejabat pun ramai-ramai pakai Camry.

Tak lama, Johny datang kepada JK untuk menagih biaya pemasaran yang dijanjikan JK. JK kemudian mengatakan kepada Johnny bahwa menteri pakai Camry itu sudah pemasaran bagi TAM. Hahaha. Walhasil: anggaran mobil pejabat pun bisa dihemat.

Pabrik Kantung Darah

Selama ini, Palang Merah Indonesia (PMI) selalu mengimpor kantung darah dari negara tetangga, Singapura. Mahal tentunya sehingga harga darah di PMI pun ikut mahal.

JK sebagai Ketua PMI pun berencana membuat pabrik kantung darah di Indonesia. Langkah-langkah awal sudah dilaksanakan. Insya Allah rencana itu berhasil ke depannya. Biar rakyat bisa mengambil darah di PMI dengan harga yang lebih murah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun