Bersama Jawa Pos, Fajar mampu menjadi grup media terbesar di Makassar dan Indonesia Timur. Meruntuhkan dominasi Pedoman Rakyat.
Terkadang juga Jusuf membangun bisnis karena melihat sesuatu yang menarik di ibukota Jakarta lalu ingin mengadakannya di Makassar. Dia, misalnya, pernah melihat usaha cukur yang bersih dan ber-AC di jalan M.H. Thamrin, Jakarta. Dia mau membangun itu di Makassar.
Maka dibangunlah usaha cukur itu. Bekerjasama dengan beberapa tukang cukur Madura. Sayangnya, usaha itu tidak bertahan lama. Bukan karena jelek atau kemahalan, tapi karena orang tiba-tiba punya kebiasaan gondrong ala personil The Beatles. Yang biasanya cukur sekali dua bulan, jadi sekali enam bulan.
Begitulah perjalanan Kalla Group. Dalam membangunnya, Jusuf melibatkan adik-adik dan sepupunya: Saman, Halim, Natsir, Faridah, Fatimah, Adnan, Afifuddin, Suhaemi, Sam'un, dll. Sekarang, bisnis telah dikelola oleh anak dan ponakannya: Solihin, Imelda, Disa, dan Rani.
*****
Bukaka Group didirikan Jusuf pada 1979 karena melihat potensi insinyur-insinyur muda alumni ITB yang sangat mumpuni, seperti Achmad (adik Jusuf), Fadel Muhammad (Presdir Bukaka sampai 1997), dll.
Selain itu, Bukaka juga dibangun untuk membendung kebiasaan impor barang-barang teknik oleh Pemerintahan Soeharto, padahal -dalam keyakinan Jusuf- barang-barang teknik itu bisa dibuat insinyur-insinyur Indonesia.
Pada 1980, misalnya, Pemerintah butuh banyak mobil pemadam kebakaran. Pemerintah sudah mau mengimpornya, tapi Jusuf melakukan lobi dan meyakinkan Pemerintahan Soeharto: Bukaka bisa membuatnya.
Di sebuah bengkel kecil di daerah Cileungsi, Bukaka pun mulai membuat mobil pemadam kebakaran. Itu menjadi produk pertama Bukaka. Dan sampai sekarang produk Mobil berdesain khusus menjadi andalan Bukaka. Terakhir, mereka berhasil membuat mobil Satgas Covid-19 yang mampu memobilisasi Tim dan menyemprotkan disinfektan.
Contoh lain, pada 1989, setelah Bandara Soekarno Terminal 2 dibangun, dibutuhkan jembatan jalan bagi penumpang ke pesawat. Pemerintah sudah mau mengimpornya, tapi Jusuf lagi-lagi berhasil melobi: Bukaka bisa membuatnya.
Dan ternyata Bukaka berhasil membuat produk itu. Presiden Soeharto sendiri yang langsung memberinya nama: garbarata. Produk garbarata kini menjadi produk andalan Bukaka. Bahkan sudah diekspor ke luar negeri.