Mohon tunggu...
Fachrul Hidayat
Fachrul Hidayat Mohon Tunggu... Insinyur - Petani

Seorang Petani. Menulis kalau sempat dan naik gunung kalau ada yang ajak. Personal blog: fachrulhyd.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Melirik Peluang Usaha Ternak Ayam Kampung secara Intensif

3 April 2020   10:22 Diperbarui: 1 Agustus 2020   13:42 1550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konsumsi daging ayam sampai saat ini masih didominasi oleh ayam Broiler. Sejak disosialisasikan kepada konsumen di masa pemerintahan Soeharto, ayam Broiler terus memimpin penjualan daging ayam di pasaran, jauh meninggalkan kompetitornya yaitu ayam kampung, ayam lokal Indonesia. Menurut Data Statistik Peternakan, pada tahun 2017 ayam kampung hanya menyumbang 12,86% dari total konsumsi daging unggas nasional.

Dominasi ayam Broiler ini tak lepas dari siklus hidup dan kecepatan panen ayam Broiler. Umumnya peternak ayam Broiler bisa memanen ayamnya dalam masa 30 - 35 hari saja. Bandingkan dengan ayam kampung yang mesti menunggu 2 sampai 3 bulan untuk mendapatkan bobot panen optimal.

Namun beberapa tahun belakangan ini, ayam kampung sepertinya telah mendapatkan kembali kelasnya, seiring dengan adanya opini yang berkembang di masyarakat khususnya kalangan konsumen daging ayam. Mereka mengklaim bahwa mengonsumsi daging ayam kampung jauh lebih sehat, sebab kandungan kolesterolnya lebih rendah dibandingkan dengan ayam Broiler. Selain itu, rasa daging ayam kampung lebih nikmat dan gurih.

Keunggulan-keunggulan inilah yang menyebabkan ayam kampung kembali diminati oleh masyarakat, terutama masyarakat golongan menengah keatas dan penduduk perkotaan. Lambat laun permintaan pasar akan pasokan daging ayam kampung pun terus meningkat.

Sayangnya permintaan ayam kampung yang makin tinggi ternyata tidak terpenuhi oleh peternak. Mengapa demikian? Sebab saat ini kebanyakan peternak ayam kampung hanya menjadikan usaha ini sebagai usaha rumahan. Ada yang dikandangkan ada pula yang hanya dibiarkan berkeliaran disekitar rumah. Namun belum banyak yang terpikir untuk membawa usaha ini menjadi peternakan intensif, artinya bisa menjadi sumber penghasilan berkelanjutan dengan produksi yang berskala besar.

Seperti apa peluang usaha ayam kampung ini? Layak kah para peternak ayam kampung rumahan meningkatkan usaha mereka menjadi lebih intensif menuju bisnis besar? Apa saja keunggulan usaha ayam kampung?

Ulasan berikut ini adalah beberapa fakta seputar usaha ayam kampung yang dikumpulkan dari berbagai literasi, dipadukan dengan pengalaman beternak serta cara pandang saya sendiri melihat peluang usaha ayam kampung ini.

Ayam Kampung Adalah Ternak Sejuta Ummat

Diseluruh nusantara, ayam kampung adalah hewan ternak yang paling mudah dijumpai. Banyak rumah tangga yang memelihara ayam kampung. Ada yang memelihara ayam kampung dengan maksud memang untuk dijual daging dan telurnya, namun ada pula yang hanya sebatas menyalurkan hobi. Ayam kampung memang dikenal sebagai ayam lokal Indonesia.

Karena sudah sedemikian populer, menjadikan ayam kampung sebagai komoditi usaha tentunya tidak akan begitu sulit. Kebanyakan orang sudah tahu siklus hidup ayam kampung seperti apa, bagaimana perawatannya, pun bagaimana mengembangbiakkan ayam ini untuk memperbanyak populasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun