Setelah  sebelumnya melakukan acara temu blogger kesehatan di beberapa provinsi  di indonesia, pada hari selasa (21/11/2017) tim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akhirnya singgah di kota Yogyakarta untuk menyelenggarakan  acara yang serupa. Bertempat di ruang Lotus Hotel Grand Aston Yogyakarta, Temu Blogger kesehatan kali ini bertemakan "Cermat  Menggunakan Obat". Tema ini merupakan bagian dari Gerakan Masyarakat  Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat), sebuah gerakan nasional yang  diinisiasi oleh Kemenkes  melalui Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
Sebanyak 43  blogger dari yogyakarta turut meramaikan acara ini, diantarnya ada juga  yang berasal dari Semarang. Melalui acara ini, para blogger diberi informasi dan diajak turut serta untuk mensosialisasikan dan memviralkan  pesan positif lewat dunia maya kepada masyarakat tentang kesehatan, khususnya dalam hal meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat  tentang pentingnya penggunaan obat secara baik dan benar.
Sebelum  acara utama dimulai, para peserta dipersilahkan terlebih dahulu untuk  melakukan pemeriksaan kesehatan yang meliputi cek pengukuran tensi,  kolesterol,  lingkar perut, tinggi dan berat badan. Setelah cek kesehatan selesai,  acara utama pun dimulai. Dimulai dengan pembukaan, sambutan lalu dilanjut dengan sesi materi tentang Gema Cermat, edukasi terhadap  antibiotik dan dialog etiket blogger.
Materi-materi dalam  temu blogger kesehatan saat itu sangat menarik dan memberikan info-info  tentang dunia kesehatan yang sebelumnya saya tidak ketahui. Wawasan  saya semakin terbuka mengenai penggunaan obat yang ternyata tidak boleh  sembarangan bila kita akan menggunakan atau mengkonsumsinya. Ada tata  cara dan metode secara cermat dan cerdas dalam penggunaan obat secara  baik dan benar. Sebagai orang yang selama ini masih awam terhadap penggunaan obat yang benar, tentu saya antusias mendapatkan bekal ilmu  dan pengetahuan yang bermanfaat seperti ini.
Setidaknya ada  tiga hal menarik dari materi-materi yang sudah disampaikan oleh para  narasumber, materi ini semacam menjadi tuntunan agar kita tidak salah  langkah ketika menggunakan obat.
1. DAGUSIBU
Ini bukan  bahasa jepang, tapi kepanjangan dari "dapatkan, gunakan, simpan, buang".  Melalui istilah ini kita diperkenalkan mengenai tata-cara penggunaan  obat yang benar. Saya akan coba jelaskan secara sederhana arti dari  keempat kalimat ini.
Dapatkan. Kalau kita membeli obat biasanya  dapat darimana ya? Biar gak salah kaprah, kalian harus tahu bahwa dalam  penggolongan obat, ada yang namanya "obat bebas, bebas terbatas dan obat  keras". Obat bebas (ada tanda bulatan hijau) dan obat bebas terbatas  (ada tanda bulatan biru) bisa diperoleh di apotek atau toko obat  berizin. Sedangkan obat keras (ada tanda bulatan merah dengan hruf K)  dapat diperoleh apotek atau fasilitas pelayanan kesehatan berdasarkan  resep dokter. Jangan lupa juga, bila obat sudah berada dalam  genggamanmu, pastikan kemasan dalam kondisi baik dan utuh, cek juga  kelengkapan informasi pada kemasan dan tanggal kadaluwarsanya.
Gunakan. Ini yang terpenting, gunakan obat sesuai aturan pakai, baik dalam hal  pemakaian dosis, rentang waktu dan lama penggunaan obat. Contoh dalam  penggunaan dosis. Gunakan sendok takar yang tersedia, jangan  dilebih-lebihkan. Bila aturannya satu sendok teh ya memang itu  takarannya, jangan malah diganti dengan sendok makan. Masih bingung  dalam menggunakan obat, jangan malu untuk bertanya ke Apoteker untuk  mendapatkan informasi penggunaan obat yang lebih lengkap.
Simpan.  Menyimpan obat tidak sesedarhana seperti menyimpan makanan, harus sesuai  aturan yang benar. Misalnya, tablet dan kapsul tidak disimpan di tempat  panas atau lembab. Simpan obat dalam kemasan asli dan wadah tertutup  rapat. Perhatikan tanda-tanda keruskan obat dalam penyimpanan. Misal:  perubahan warna, bau dan penggumpalan. Selain itu, masih banyak lagi  tata cara menyimpan obat yang tidak mungkin saya sebutkan satu-persatu  disini.