Mohon tunggu...
Fachrudin Alfian Liulinnuha
Fachrudin Alfian Liulinnuha Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya sekedar freelance

Hanya ingin sekedar berbagi, bukan menggurui....

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menyusuri Sungai Opak, Menikmati Serunya Geo Tubing Lava Bantal

26 Februari 2017   02:48 Diperbarui: 26 Februari 2017   12:00 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto by: Facebook Geo Tubing Lava Bantal

Alhamdulillah setelah mengarungi sungai selama kurang lebih 1 jam, akhirnya sampai juga di titik finish yang berada di bawah jembatan Lava Bantal. Rasa yang belum terpuaskan karena dari tadi kami belum menemukan arus yang menantang akhirnya terjawab di jalur trek pendek ini. Walaupun cuma sepanjang 500 meter, tapi untuk mencoba trek ini dibutuhkan nyali yang tinggi. Arus sungai yang sangat deras dan bergelombang, ditambah dengan himpitan batuan besar di kanan-kiri sungai membuat trek ini semakin menantang dan wajib untuk dicoba.  Alat pengaman yang digunakan pun beda dengan yang digunakan di trek panjang, helm khusus yang dipakai memiliki fungsi melindungi kepala sampai ke belakang, kedua lengan dan kaki juga dipasangi alat pelindung (deker). Sebelum menjajal trek pendek, acara briefing dari pemandu wajib dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Trek pendek menantang (Instagram:Geo Tubing Lava Bantal)
Trek pendek menantang (Instagram:Geo Tubing Lava Bantal)
Untuk percobaan awal, kami pun terjun dengan di bagi menjadi beberapa kloter. Setiap kloter terdiri  5 orang termasuk pemandu yang berada depan dan belakang. Rasa khawatir dan deg-degan sempat mampir sebentar, tapi lama-lama hilang setelah saya dan kawan-kawan meluncur dengan cepat melawan arus sungai yang sangat deras. Seperti naik Roller Coaster, jeritan dan teriakan keras dari kawan-kawan menambah keseruan ketika mengarungi trek pendek ini, di ujung para pemandu yang lain sudah menyambut kami dengan membelokkan ban ke tepian agar tidak terbawa arus yang lebih jauh lagi. Tidak cukup hanya sekali, teman-teman yang lain pun mencoba beberapa kali  secara sendirian. Biar tidak gengsi, saya akhirnya memberanikan diri untuk ikut nyebur sendiri, Alhamdulillah lancar, tidak tersangkut atau terbalik dan selamat sampai tujuan. Maka berakhir sudah petualangan saya bersama rombongan Kompasianer Jogja, sangat mantap, seru dan asyik. Kedepannya kalau ada acara-acara seperti ini, tolong ajak saya lagi ya, biar gak merasa kekurangan piknik, hehehe...

Finish... (By:Arif Lukman Hakim)
Finish... (By:Arif Lukman Hakim)
Geo Tubing Lava Bantal, rekomendasi wisata wajib untuk anda


Untuk anda yang ingin berwiasata, tapi bosan dengan lokasi wisata Jogja yang mainstream seperti Malioboro, Kraton, Candi Prambanan, dll, Geo Tubing Lava Bantal bisa menjadi salah satu tujuan wisata yang perlu anda pertimbangkan untuk anda yang tinggal di Jogja atau bagi anda yang ingin berkunjung ke Jogja. Cukup dengan membayar Rp.55.000 untuk trek panjang 2 km dan Rp.30.000 untuk trek pendek 500 meter anda bisa merasakan Wisata petualangan menyusuri syahdunya sungai opak sembari belajar tentang geo heritage lava bantal yang merupakan cikal bakal sejarah terbentuknya pulau Jawa. Yang pasti, wisata ini jelas akan memacu adrenalin kita semua. Menarik bukan? Berikut Tips saat anda berwisata geo tubing ini agar tamasya geo heritage ini maksimal dinikmati, sebaiknya mengenakan pakaian yang nyaman (bawa pakaian ganti ), sepatu lapangan/ kets kasual (pengelola sudah menyediakan), dan menyiapkan kebutuhan pribadi. Seperti topi, payung  (untuk jaga-jaga apabila hujan turun), tabir surya, dan lainnya. Selamat menikmati..

NB:

Jam buka Geo Tubing Lava Bantal : 09-00-15.00 WIB (Kuota maksimal per harinya 150 orang)

Facebook: https://www.facebook.com/geotubinglavabantalFP/?fref=ts

Instagram: https://www.instagram.com/tubinglavabantal/

Google Maps: goo.gl/maps/nfYPZwtTHGN2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun