Apaan guru BK itu! Kerjanya Cuma ketika siswa kelas 3 sudah mau lulus dari sekolah, seperti memberikan lembaran kepada para siswa mengenai sekolah atau kampus mana yang akan dipilih oleh mereka untuk studi lanjutnya. kalau tidak gitu ketika ada siswa bermasalah, memberikan bimbingan kepada siswa yang masuk telinga kanan dan keluar telinga kanan juga. Selain itu Cuma duduk-duduk di ruangannya sembari menatap layar komputer (kalau ada). Itulah pemikiran saya kepada guru BK ketika masih menjadi siswa dulu.
Dahulu saya  berpikir demikian  dikarenakan realitanya seperti itu di sekolah tempat saya belajar. akan tetapi setelah saya belajar mengenai bimbingan dan konseling, guru BK itu memiliki tugas, tanggung jawab, dan wewenang dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap para siswa.
Tugas guru bimbingan dan konseling/konselor yaitu membantu para siswa dalam beberapa hal, yaitu :
- Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami serta menilai bakat dan minat.
- Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial dan industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan, dan bermartabat.
- Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangan kemampuan belajar untuk mengikuti pendidikan sekolah/madrasah secara mandiri.
- Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.
Untuk mewujudkan tugas guru BK, maka beban kerjanya sudah ditentukan sebelumnya. Beban kerja guru bimbingan dan konseling adalah mengampu bimbingan dan konseling paling sedikit seratus lima puluh peserta didik dan paling banyak dua ratus lima puluh peserta didik per tahun pada satu atau lebih satuan pendidikan yang dilaksanakan dalam bentuk layanan tatap muka. Hal ini sudah terjadwal di setiap kelas untuk layanan bersama dan di luar kelas untuk layanan perorangan atau kelompok bagi yang dianggap perlu dan yang memerlukan.
Tugas ini menjadi tantangan sendiri bagi para guru BK di sekolah untuk mematangkan teori dengan praktek. Ketelitian, kejelian, kemampuan menganalisis, dan kesabaran harus dijaga sembari memberikan bimbingan dan konseling kepada para siswanya yang membutuhkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H