Mohon tunggu...
Fachriza Irvandika
Fachriza Irvandika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember

Mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember berdomisili Jember Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Desa Panti dan Mahasiswa Agribisnis UNEJ Berantas Sampah Organik dengan Magot BSF

21 Maret 2023   10:37 Diperbarui: 21 Maret 2023   10:35 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran sejak dini kepada anak desa (dokpri)

Sampah menjadi permasalahan yang sudah mengakar dan sulit untuk diselesaikan. Hal tersebut karena setiap hari sampah terus menurus dihasilkan dari berbagai kegiatan yang ada di sekitar. Sampah yang selalu muncul adalah sampah organik. Sampah organik merupakan sampah yang berasal dari hewan dan tumbuhan. Sampah organik terdiri dari sampah sisa makanan, sampah dapur, rontokan daun dan lain sebagainya.

Permasalahan tersebut dirasakan di Desa Panti Kabupaten Jember Jawa Timur. Masyarakat Desa Panti memiliki beberapa permasalahan sampah khususnya sampah organik. Menurut Kepala Desa Panti Setiap harinya masyarakat Desa Panti menghasilkan sampah organik yang mayoritas berasal dari dapur dan sisa hasil panen yang rusak . Sampah-sampah tersebut hingga saat ini hanya dibuang atau dipendam pada sebuah lubang di sekitar rumah warga. Hal tersebut karena TPA di dekat desa tersebut sangat sulit dijangkau warga karena jarak yang jauh dan tidak adanya perugas sampah yang mengambil sampah-sampah tersebut.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, diperlukan suatu pemecahan masalah untuk membangun Desa Panti menjadi lebih bersih, indah dan asri. Sebagai bagian dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) melalui Program Pengabdian Membangun Desa yang dirintis oleh PS. Agribisnis Universitas Jember dibuatlah program dan kegiatan yang ditujukan untuk pengolahan sampah, melalui Budidaya Maggot Lalat BSF (Black Soldier Fly). Maggot BSF ini bisa membantu permasalahan sampah yang banyak di Desa Panti dengan cara mengurai sampah-sampah. Kegiatan pengabdian melalui Budidaya Maggot Lalat BSF diharapkan mampu dilakukan secara berkelanjutan dan memotivasi masyarakat Desa Panti agar memiliki sudut pandang yang lebih luas mengenai manfaat sampah rumah tangga. Selain itu kegiatan ini bisa memberikan peluang untuk menghasilkan uang tambahan jika dapat dibudidayakan dengan baik menjadi produk yang bernilai jual tinggi (Zahrosa D. B, 2020)

Kegiatan dimulai dengan melakukan survei dengan aparat desa dan masyarakat desa terkait permasalahan sampah yang ada di Desa Panti. Menurut penuturan masyarakat untuk sampah yang menjadi permasalahan adalah sampah organik yang selalu dihasilkan setiap harinya. Dengan data data yang telah di peroleh dari masyarakat menjadi bekal untuk melakukan program pendampingan dalam memberantas sampah organik. Metode yang di pakai menggunakan Magot BSF. 

Perbincangan denga Masyarakat Desa (dokpri)
Perbincangan denga Masyarakat Desa (dokpri)

Kegiatan selanjutnya adalah melakukan sosialisasi yang bertarget pada ibu ibu Tani yang melakukan kegiatan PKK di Balai Desa setiap Jumat. Dalam kegiatan sosialisasi tersebut menyampaikan beberapa informasi diantaranya (1) permasalahan terkait sampah rumah tangga, (2) program budidaya maggot lalat BSF sebagai alternatif pengolahan sampah rumah tangga; (3) manfaat dari budidya maggot lalat BSF; (4) cara budidaya yang dimulai dari persiapan alat dan bahan hingga pemanenan, dan (5) bentuk dukungan serta keberlanjutan dari kegiatan Pengabdian Membangun Desa.

Kegiatan selanjutnya melakukan pelatihan dan pendampingan terkait cara mengolah sampah dengan Magot BSF. Dimulai dari memberikan Buku Panduan dan mempraktikan cara membudidayakan Magot BSF. Ibu-Ibu peserta Pelatihan sangat antusias. Kegiatan Pelatihan terdiri dari Penyiapan Media, Penyiapan pupa, pembuatan kandang, cara panen, cara menetaskan telur, dan pemanfaatan sampah olahan Magot dan Magot itu sendiri. Magot tersebut dapat digunakan untuk pakan hewan seperti ikan lele yang dibudidayakan dengan budikamber

Pembelajaran sejak dini kepada anak desa (dokpri)
Pembelajaran sejak dini kepada anak desa (dokpri)

Sosialisasi dan Pelatihan kepada Ibu Tani (dokpri)
Sosialisasi dan Pelatihan kepada Ibu Tani (dokpri)
Kegiatan Pengabdian PKKM Membangun Desa diharapkan memberikan manfaat kepada Mayarakat Desa Panti agar mampu memberantas permasalahan sampah serta memberikan peluang bisnis baru

sumber :

Zahrosa Dimas B, Soejono Djoko, dkk. 2022. BUDIDAYA MAGGOT: SOLUSI EFEKTIF DALAM PEMANFAATAN SAMPAH DI DESA PANTI MAGGOT CULTIVATION: EFFECTIVE SOLUTION IN UNTILIZING THE WASTE IN PANTI VILLAGE. Jurnal INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian. Vol 6 No. 2. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun