Mohon tunggu...
Fachri Rinaldi
Fachri Rinaldi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi sejarah peradaban islam uinsu

Dengan menulis berbagai artikel saya dapat memberikan wadah bagi masyarakat untuk berkontribusi dan berbagi pengetahuan mereka dengan orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Di Balik Sejarah Kota Matsum

23 Desember 2024   01:44 Diperbarui: 23 Desember 2024   01:45 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Kota Matsum IV, 

JEJAK PERMUKIMAN AWAL

Kota Matsum, yang kini meliputi wilayah kelurahan kota matsum  I sampai IV, Merupakan salah satu kawasan permukiman tertua di Medan. Pada masa awal perkembangan Medan, kawasan ini menjadi tempat tinggal bagi masyarakat Melayu dan Minangkabau, yang di tenpatkan di dekat Istana Maimun oleh Pemerintah Hindia Belanda dan Kesultanan Deli.

PERAN PENTING DALAM PERKEMBANGAN MEDAN

Seiring perkembangan waktu, Kota Matsum menjadi bagian penting dalam perkembangan Medan. Kawasan Ini menjadi pusat perdagangan dan aktivitas ekonomi, dengan berbagai etnis seperti Minang,Batak,Jawa, dan Tionghoa berinteraksi dan berbaur. Keberadaan warung warung teh susu telur (TST) dijalan Amaliun yang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat dari berbagai etnis, menjadi bukti nyata dari Pluralisme dan keramahan masyarakat Kota Matsum.

JEJAK SEJARAH YANG TERUKIR 

Meskipun mengalami perubahan seiring perkembangan kota medan, Kota Matsum masih menyimpan jejak sejarah yang kuat. Arsitektur bangunan tua, jalan-jalan bersejarah, dan cerita rakyat yang turun temurun menjadi saksi bisu perjalanan panjang kawasan ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun