Sudah beberapa hari ini kita telah menyaksikan beberapa pertandingan sepak bola dalam salah satu laga terbesar yang ada di dunia ini setelah Piala Dunia yaitu laga Euro. Dalam beberapa hari tersebut kita melihat salah satu tim yang paling menonjol aksinya. Dalam laga grup yang sedang berlangsung ini mereka tidak pernah menerima satupun kekalahan. Dan keberadaan mereka di laga Euro kali ini digadang-gadangkan dapat menjadi salah satu kandidat yang akan meraih juara pertama di dalam laga tersebut, bahkan banyak dari pengamat bola mengatakan bahwa tim ini memang akan meraih juara dan 40% suara dari survei keseluruhan tim yang bertanding dalam laga Euro ini, para pecinta bola mengatakan bahwa mereka benar-benar yakin tim ini akan juara pada nantinya.
Tim tersebut adalah negara spartan, siapa lagi kalau bukan Italia. Italia adalah negara yang sangat di gadang-gadangkan akan menjadi juara dari piala Euro ini nantinya. Mereka menyapu bersih seluruh lawannya di dalam fase grup dan tidak mengalami sedikitpun kekalahan, sampai-sampai dalam laga ke dua mereka dalam fase grup, mereka sudah dinyatakan lolos ke babak 16 besar karena kemenangan dan jumlah gol yang dimiliki oleh mereka. Banyak orang yang bertanya-tanya mengapa Italia sangat digadang-gadangkan akan menjadi sang juara dan apa rahasia mereka dalam menjalani laga tersebut dengan sangat baik.
Jawabannya terletak di dalam tim tersebut, mengapa? Karena mereka telah memiliki susunan pemain yang dapat dibilang sangat ideal untuk menjalani setiap laga, susunan pemain tersebut terdiri dari pemain yang sangat berpengalaman sampai yang baru pertama kali dalam menjalani laga Euro ini. Pemain mereka yang sudah memiliki pengalaman dalam laga Euro sangatlah banyak, yaitu seperti Giorgio Chiellini, Salvatore Sirigu, Leonardo Bonucci, dan lainnya. Lalu ada pemain muda yang menjadi andalan dari Roberto Mancini untuk meraih kemenangan di setiap laga nantinya, yaitu seperti Federico Chiesa, Gianluigi Donnarumma, Manuel Locatelli, Jorginho, dan lainnya. Ditambah lagi penyerang yang memiliki keakuratan dan keidealan sebagai penyerang yaitu seperti Ciro Immobile dan Lorenzo Insigne.
Dalam sejarahnya, Italia adalah salah satu negara yang sangt kuat dala kompetisi sepak bola. Tim nasional sepak bola Italia ini telah ikut 18 kali dalam kompetisi Piala Dunia meraka hanya absen 3 kali, yaitu pada tahun 1930, 1958 dan 2018. Selain itu mereka meraih juara dalam laga Piala Eropa pada tahun 1968 dan menjadi satu-satunya tropi Henri Delaunay yang pernah direbut. Timnas Italia memiliki julukan Gli Azzurri yang memiliki arti “si biru langit” yang mengacu kepada kostum utama mereka yang berwarna biru langit. Italia juga memiliki prestasi yang gemilang di dalam Piala Dunia dengan berhasil menjuarai Piala Dunia sebanyak 4 kali.
Pengalaman tersebut nampaknya menjadi salah satu mental pendorong Timnas Italia saat ini. Ditambah lagi semangat bermain para pemain muda yang sedang menggebu-gebu saat ini menjadikan salah satu motivasi dalam menjalani setiap laga. Di dalam asuhan pelatih Roberto Mancini, Timnas Italia seperti mesin pemburu kemenangan, mengapa demikian? Hal ini dikarenakan kemampuan melatih Roberto Mancini ditambah kekompakan para pemain menjadikan Italia tiddak terkalahkan dalam 30 laga yang telah mereka lalui, mereka menoreh 25 kemenangan dan 5 seri selama bertanding daalm laga Euro dan kualifikasinya, sehingga membuat mereka terlihat tidak terkalahkan dalam ajang Euro ini.
Dalam pertandingan tahun ini Timnas Italia asuhan Roberto Mancini sepertinya tidak terlalu bergantung kepada taktik bertahan mereka atau sering disebut sebagai taktik catenaccio, walaupun begitu lini pertahanan mereka masih saja sekuat yang kita ketahui, yaitu keberadaan duo bek tengah yang tangguh seperti Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini dan bek pengganti seperti Alessandro Bastoni, serta tidak lupa pula dengan keberadaan kiper utama mereka yaitu Gianluigi Donnarumma yang tidak pernah kebobolan dalam 11 laga terakhir. Keselarasan para pemain dalam melaksanakan tugas mereka dilapangan menjadi salah satu kunci kemenangan dari Timnas Italia tersebut, ditambah lagi mungkin keberuntungan sedang menyertai mereka.
Melihat dari 3 pertandingan mereka saat berada dalam fase grup, Italia berhasil mencetak 3 gol ke gawang Timnas Turki dan Timnas Swiss, serta mereka juga memenangkan pertandingan dengan gol tunggal yang dihasilkan gelandang mereka yaitu Matteo Pessina yang terjadi pada menit ke 39 pada saat melawan Timnas Wales. Hal tersebut membuat mereka meraih poin sempurna dalam laga grup, yaitu 9 poin dengan 7 gol yang dihasilkan. Itulah mengapa para penggemar sepak bola sangat menggadang-gadangkan Italia dan banyak juga dari para penggemar yang berspekulasi bahwa Italia mungkin bisa saja mengalahkan para jawara ataupun bintang besar lainnya saat bermain di pertandingan 16 besar nanti.
Sebagaimana seharusnya, Italia mestinya harus bangkit dari keterpurukannya dan menjadi salah satu Timnas yang paling ditakuti lagi. Kita mungkin tidak melihat lagi keberadaan pemain yang pernah membawa Italia menjadi salah satu jawara dunia seperti Paolo Maldini, Gennaro Gattuso, Francesco Totti, dan lainnya. Mungkin mereka akan menorehkan sejarah lainnya dengan susunan pemain yang dibawa pada saat ini, sehingga mereka dapat kembali menjadi Gli Azurri yang dikenal oleh semua orang. Pandangan para penggemar bahwa kalau mereka akan membawa gelar juara Eropa adalah sebuah kemungkinan, namun mereka perlu berhati-hati dengan para pesaing lainnya yang pastinya juga mengejar gelar juara tersebut sehingga persaingan yang ketat pasti akan terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H