Mohon tunggu...
Fachri Fahrezy
Fachri Fahrezy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dibuat untuk memenuhi tugas kuliah jurnalistik

NIM : 20107030080 MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Van Gogh" Seniman dengan Romantisme dan Kegilaan

3 Juni 2021   21:09 Diperbarui: 3 Juni 2021   21:22 1148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan Bunga Matahari - via yukepo.com/

Membahas seorang seniman tidak lupa bahwa banyak seniman yang terlahir dengan bakat yang luarbiasa namun hanya terkesean biasa saja bagi beberapa orang dan menganggap orang dengan talenta spesial tersebut hanya orang biasa dan tidak lebih, kritikan tajam dan kata-kata yang mengundang pertengkar sering terlompat dari mulut mereka, bahkan perkataan dari orang terdekat yang tidak bisa menghargai hasil kerja dari seseorang malah membuat sakit hati. Namun ada juga yang bangkit dan  membuktikan bahwa mereka lebih baik dari semua orang walaupun masih di dalam, masa depresi mereka tetap berkarya untuk memajukan diri mereka dan terus berkembang agar mendapatkan pengakuan dari semua orang. Kali ini kita akan membahas seorang seniman papan atas yang berkarya jauh sebelum masa modern dan memiliki riwayat depresi sangan berat tetapi tetap melahirkan sebuah karya yang unik dan menakjubkan.

Vincent  Willem Van Gogh atau sering kita dengar sebagai Van Gogh. Lahir di Zundert, Belanda 30 Maret 1853 dan meninggal di Auvers-sur-Oise, Prancis 29 Juli 1890 pada umur 37 tahun. Van Gogh adalah pelukis pascaimperesionis Belanda, dan Van Gogh adalah salah satu tokoh paling terkenal dan sangat berpengaruh di dalam perkembangan seni di daerah Barat. Dalam waktu sekiranya satu dasawarsa atau lebih Van Gogh telah menghasilkan 2100 karya senilalu 860 diantaranya adalah lukisan minyak yang dibuat dalam 2 tahun terakhir hidupnya.

Karya dari Van Gogh biasanya meliputi tentang potret diri, alam, benda-benda, dan bentang alam atau pemandangan. Ciri khas dari lukisan Van Gogh adalah lukisan dengan warna yang tebal dan teknik goresan kuas yang terkesan sangat ekspresif, dramatis, dan impulsif. Van Gogh pada masa kecilnya dikenal sebagai pribadi yang serius dan pendiam, lalu pada masa mudanya di berkelana menjadi sebagai pedagang seni, tetapi saat dipindahkan ke London ia menjadi depresi. Lalu ia berangkat ke Belgia dan menjadi seorang misionaris Protestan, saat itu ia tidak melukis hingga pada tahun 1881 ia kembali mulai melukis setelah kembali ke rumah orang tuanya.

Lukisan Bunga Matahari - via yukepo.com/
Lukisan Bunga Matahari - via yukepo.com/
Pada tahun 1886 ia pindah ke Paris dan di Paris tersebut ia bertemu anggota pergerakan Avant- Garde, salah satunya ia bertemu dengan Emile Bernard dan Paul Gauguin. Lalu setelah beberapa lama Van Gogh berhasil mengembangkan pendekatan terbaru terhadap lukisan benda dan bentang alam, lukisannya terlihat menjadi lebih cerah. Pada akhirnya gaya baru yang diciptakan oleh Van Gogh ini terbentuk secara utuh pada masanya di Arles Perancis Selatan pada tahun 1888, pada masa itu cakupan lukisan Van Gogh sudah terbilang luas karena melukis benda yang ada di sekitar dan alam yang terbentang di  sekitar juga. Pada masa itu juga tercipta lukisan bunga matahari, pohon zaitun, dan ladang gandum.

Van Gogh sebenarnya adalah seniman yang memiliki penyakit gangguan jiwa, ia dikenal mengalami psikiosis dan  waham. Ia dikenal serring merasa khawatir tentang kesehatan psikologisnya tetapi tidak mementingkan kesehatan fisiknya, buktinya adalah ia sering mengabaikan makan dan selalu minum minuman beralkohol. Seiiring berjalannya waktu pertemanannya dengan Paul Gauguin mulai merenggang dan akhirnya terjadi sebuah pertengkaran antara Van Gogh dan Paul Ganguin, pertemanan mereka pun berakhir dan menyebabkan Van Gogh memotong telinga kirinya sendiri. Setelah itu Van Gogh bersedia secara sukarela untuk masuk ke dalam sebuah rumah sakit jiwa di daerah Saint Remy pada tahun 1889 tanggal 8 Mei.

Pada tahun 1890, Van Gogh memutuskan keluar dari rumah sakit jiwa tersebut dan memutuskan untuk pindah ke Auberge Ravoux di Auvers-sur-Oise di dekat Paris dan disana ia dirawat oleh seorang dokter yang menuasai bidang homeopati dan nama dokter tersebut adalah Paul Gachet. Pada masa masa itu terlahirlah lukisan potret dari Dr. Gachet. Namun, depresi dari Van Gogh  terus berlanjut dan pada akhirnya pada tanggal 27 Juli 1890 Van Gogh menembak dirinya di dada dengan sebuah pistol revolver, ia meninggal di dua hari kemudian karena luka-luka yang di derita olehnya.

Banyak orang mengira Van Gogh adalah seorang seniman yang spesial dan sangat sukses, namun kenyataannya ia adalah seniman yang mendekati kegagalan di masa hidupnya dan dianggap gila oleh orang di sekitarnya. Ia terkenal setelah ia meninggal karena peristiwa bunuh diri tersebut dan tampil di pikiran publik sebagai salah seorang  seniman yang sangat jenius tetapi lebih ke disalahpahami. Reputasi Van Gogh mulai naik pada awal abad ke 20 yang di mana saat itu para seniman menggunakan gaya melukis dari Van Gogh dan sering digunakan oleh para seniman ekspresionis Jerman dan Fauvis. Publik menggambarkan Van Gogh sebagai seniman yang tersiksa karena ia meraih kesuksesan saat ia telah meninggal dan merupakan seorang seniman yang penting tetapi berakhir tragis kepribadiannya yang terganggu tersebut banyak orang mengatakan itu semua melambangkan idealisme romantik dari seorang seniman yang tersiksa.

Karya dari Van Gogh tidak hanya bunga matahari dan ladang gandum seperti yang disebutkan di atas, banyak karya yang juga memiliki keindahan dan keberadaan yang hebat di mata para seniman seperti salah satu lukisan Van Gogh yang berjudul malam berbintang atau sering kita dengar sebagai "Starry Night", lukisan ini menggambarkan tentang pemandangan yang menghadap timur dari kamarnya di rumah sakit jiwa saat hari menjelang pagi. Cerita tentang Van Gogh ini dapat kita saksikan dalam sebuah film yang berjudul "At Eternity's Gate".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun