Soto merupakan salah satu jenis makanan khas Indonesia. Jenisnya cukup beragam, Soto Semarang dan Soto Sokaraja misalnya. Keduanya memiliki ciri khas dan cara penyajian yang berbeda. Hal ini menjadikan cita rasa tersendiri bagi setiap penikmat hidangan ini.
Soto Sokaraja
Sesuai namanya, soto sokaraja berasal dari daerah Sokaraja. Daerah ini terletak di Kabupaten Banyumas, tepatnya berada di sebelah Timur kota Purwokerto.
Soto sokaraja terbuat dari daging ayam atau sapi, bihun, tauge, daun bawang, sambel kacang, kerupuk, dan bawang merah yang sudah digoreng. Kuah dari soto biasanya terbuat dari kaldu ayam/sapi dan kunyit. Biasanya disajikan dengan ketupat yang diiris, dan kerupuk yang diremukan langsung didalam soto kemudian disiram dengan kuah.
Soto Semarang
Berbeda dengan soto sokaraja, soto semarang yang biasanya disajikan dengan menggunakan nasi tanpa sambal kacang, kerupuk yang langsung dicampurkan ke dalam mangkuk dan bukannya menggunakan bawang merah melainkan meggunakan bawang putih. Dan didampingi dengan perkedel, sate kerang, sate jeroan, sate telur puyuh, tempe kering.
Soal rasa  sebenarnya lebih segar tanpa menggunakan sambal kacang seperti halnya soto semarang, tetapi yang menjadikan ciri khas tersendiri dari soto sokaraja yaitu dengan adanya sambal kacang itu, yang membuat soto itu sendiri terasa lebih ‘luget’. Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H