1. Latar Belakang Pengrajin
Pak Safi’i atau yang sering lebih akrab dikenal dengan nama Pak Pi’i adalah seorang pengrajin pembuat kerajinan dari bambu wulung yang tinggal di Desa Grogol, Kabupaten Magelang Jawa Tengah
Memiliki keahlian sejak kecil dan sering membantu orang tua dalam membuat kerajinan dari bambu serta dapat memanfaatkan bambu menjadi barang yang bernilai tinggi. Pak Safi’i Memulai usaha membuat kerajinan pada tahun 2019 dengan keahlian dalam membuat dan menghasilkan kerajinan dari bambu wulung dan ditahun tersebut awal dimana usaha kerajinan dari bambu wulung Pak Safi’i dikenal banyak orang.
Semakin berkembang dan terus berkembang hingga tahun ke tahun dari 2020 sampai 2024 Pak Safi’i membuat dan mengirimkan kerajinan ke berbagai daerah mulai dari kota asal sendiri Magelang kemudian Temanggung, Parakan, hingga sampai ke Purwokerto Usaha yang dimiliki pengrajin di dikelola dan di bantu oleh beberapa orang untuk memudahkan Pak Safi’i dalam membuat dan menghasilkan kerajinan dari bambu tersrbut
Hingga dijaman sekarang beliau tetap mempertahankan tradisi atau kerajinan yang memanfaat bambu sebagai media atau kerajinan yang bernilai tinggi
2. Faktor Pendorong Pengrajin Tetap Membuat Kerajinan Dari Bambu Wulung
Pak Safi’i selaku salah satu pengrajin ingin terus berusaha melesatarikan kerajinan yang berasal dari bambu wulung sendiri dengan mengikuti perkembangan masyarakat, mengingat bahwa bambu adalah bahan baku mudah untuk didapatkan dan juga memiliki ciri khas tersendiri sehingga menarik hagi masyarakat untuk dapat merasakan dan bisa ikut serta membuka peluang untuk mengenalkan ke mancanegara
Menurut Pak Safi’i sebagai salah satu pengrajin bambu sekarang mulai banyak masyarakat yang tertarik dengan kerajinan yang terbuat dari bahan bambu sendiri karna mengingat keawetan dan memiliki tekstur yang kuat serta bentuk yang khas masyarakat menganggap bambu tidak hanya memiliki nilai ekonomis namun juga nilai estetika dan tidak ditemukan di bahan baku lain seperti kayu atau besi
Pak Safi’i akan terus bertekad dan juga tetap melestarikan kerajinan yang terbuat dari bambu hingga dapat dikembangkan lagi menjadi kerajinan yang bermacam macam hingga zaman ke zaman.
3. Hasil Kerajinan yang Terbuat Dari Bambu Wulung
Pak Safi’i selaku pengarajin menjelaskan hasil kerajinan dari bambu dapat beraneka macam dan memiliki fungsi berguna bagi penggunaan sehari sehari apalagi bambu dikenal dengan bahan baku paling murah sehingga mudah ditemukan dimana saja dan kapanpun.
“Bambu itukan sebenernya bahan baku yang paling mudah ditemukan mas apalagi mudah tumbuh dimanapun, dan bambu itu sebelum dijadikan kerajinan pun dia sudah memiliki fungsi contohnya seperti dijadikan pagar pembatas tinggal batang bambu diikat bisa jadi pembatas, atau kayu bakar banyak sebenernya fungsinya mas.” Ucap beliau
Pengarajin juga menjelaskan sudah banyak hasil kerajinan yang pengrajin buat dan dikirim ke beberapa daerah di Indonesia
Beberapa Kerajinan yang berhasil dihasilkan seperti :
Meja dan Kursi
Tempat Tidur
Kursi Malas
Pintu
Gazebo
Dsb.
4. Faktor Penghambat Dalam Pembuatan Kerajinan
Kerajinan ini terbuat dari bahan bambu yang menjadikan bambu sebagai bahan utama dalam kerajinan, sehingga banyak tantangan yang dihadapi dalam pengolahannya, mulai dari ukuran, perawatan, dan juga pencegahan agar kerajinan yang terbuat dari bambu ini dapat bertahan lama sampai masa ke masa sehingga dari pengrajin khusunya Pak Safi’i menyatakan bahwa ini masih menjadikan sebuah hambatan untuk proses pembuatan kerajinan yang menggunakan bambu sebagai bahan utama
“Kesulitan yang saya hadapi ketika membuat kerajinan ini yaa cuman di bahan baku aja sebenernya, terkadang jika ada pesanan yang membutuhkan ukuran yang disesuaikan memilih bambu yang pas itu agak sulit, apalagi tidak semua bambu itu lurus, dan harus ada cara untuk mengakalinya, apalagi untuk perawatannya terkadang walaupun bambu sudah dicat diberi cairan anti rayap dan jamur, terkadang masih bisa muncul walaupun kemungkinan tidak terlalu besar.” Ucap Pak Syafi’i
5. Harapan Pengrajin
Semakin berkembangnya zaman pasti akan berkembang pula ilmu pengetahuan dan tradisi budaya, dengan adanya kerajinan tangan dari bambu menyadarkan kita agar dapat melestarikan kerajinan tangan ini dengan mendukung para pengrajin dengan berbagai cara. Semisal dengan membeli produk mereka ataupun belajar membuat dengan para pengrajin agar dapat meneruskan pembuatan kerajinan bambu, sehingga memungkinkan juga membuka peluang usaha baru untuk kerajinan khusunya pada kerajinan bambu tersebut, serta dapat mencintai produk kerajinan lokal sehingga kerajinan tradisional dan kerajinan yang lainnya dapat bersaing hingga keseluruh manca negara
Selanjutnya Pak Syafi'i menjelaskan. “Harapan saya sebagai pengrajin bambu yaa semoga dengan adanya kerajinan seperti ini menambah minat masyarakat terhadap kerajinan tradisional, tidak hanya kerajinan dari bambu saja namun juga kerajinan yang terbuat dari apa saja, toh ini juga warisan budaya dan juga pasti terus ada yang meneruskan pembuatan kerajinan tradisional ini khususnya kerajinan bambu, walaupun mungkin zaman pasti berkembang pasti banyak kerajinan kerajinan yang lebih modern dan tidak hanya dari Indonesia saja, tapi yang pasti produk kerajinan kita tidak kaleng kaleng dan juga memiliki ciri khas sendiri dibanding produk luar, sehingga kita bisa bersaing dan dapat kerajinan kita dapat dikenal ke mancanegara.” Harapan serta sebagai ucapan penutup dari Pak Syafi’i
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H