Perusahaan Multinasional: NIKE

Perusahaan multinasional memiliki keterlibatan dalam sector perekonomian suatu negara karena memiliki entitas yang penting dalam menyerap tenaga kerja hingga meningkatkan pendapatan per kapitas suatu negara. 

Perusahaan multinasional merupakan perusahaan yang terdiri dari beberapa perusahaan yang memberikan peluang dalam menanam modal asing serta memuat kegiatan dengan nilai entitas yang bertambah terus dalam sebuah negara. Representasi dari perusahaan multinasional tersebut meliputi keterlibatan dalam sebuah tindakan yang dilakukan dengan orientasi pada sebuah karakteristik internal perusahaan multinasional.

Indonesia memiliki banyak potensi yang dilirik oleh negara asing, salah satunya seperti industri yang telah banyak bekerja sama dengan perusahaan multinasional seperti halnya industri baja hingga beberapa perusahan manufaktur lainnya. Pertambangan yang juga dikenal sebagai salah satu sector dengan hasil pendapatan terbesar melimpah di Indonesia. Seperti hasil adanya tambang minyak bumi, emas bahkan aspal dan batu bara. Sementara itu, dalam sector pariwisata Indonesia memiliki banyak sekali obyek wisata yang dapat dijadikan salah satu peluang perekonomian bagi masyarakat.

Perusahaan Nike,inc termasuk perusahaan multinasional, adalah perusahaan sepatu, pakaian, dan alat-alat olahraga Amerika Serikat yang terbesar di dunia.

• Sejarah: Didirikan pada tahun 1962 oleh Bill Bowerman dan Phil Knight sebagai Blue Ribbon Sports, yang kemudian berganti nama menjadi Nike Inc. pada tahun 1972.
• Produk: Sepatu, pakaian, dan perlengkapan olahraga, dengan 554 pabrik di seluruh dunia
• Merek: Merek paling bernilai di dunia dengan nilai 19 miliar dolar AS, menguasai 62 persen di pasar sepatu atletik di Amerika Serikat.
• Sponsor: Mensponsori beberapa olahragawan terkenal seperti Cristiano Ronaldo, Ronaldinho, Tiger Woods, dan Michael Jordan.
• Kekurangan: Melanggar beberapa ketentuan, seperti mempekerjakan anak, kerja paksa, pemberian upah minimum, dilarang membuat perserikatan, serta keselamatan dan kesehatan. ILO melakukan kerjasama dengan Nike melalui ILO’s Vision Zero Fund

Berikit beberapa tantangan yang dihadapi Nike dalam mematuhi standar hak kerja iinternasional: 

1. Pelanggaran Hak Kerja: Nike telah dituduh mempekerjakan anak, kerja paksa, pemberian upah minimum, dilarang membuat perserikatan, serta keselamatan dan kesehatan. ILO melakukan kerjasama dengan Nike melalui ILO’s Vision Zero Fund untuk memperbaiki kondisi kerja di pabrik-pabriknya.
2. Ketergantungan pada Pasar Olahraga: Nike memiliki ketergantungan yang besar pada pasar olahraga, yang dapat berubah-ubah. Perubahan selera konsumen dapat berpengaruh pada penjualan dan keberhasilan bisnis Nike.
3. Keterbatasan Sumber Daya: Pemasok Nike diharapkan dapat menjalankan komitmen Nike dalam menghargai hak pekerja dan menjamin kesejahteraannya. Namun, keterbatasan sumber daya dari pihak kontraktor dapat menjadi kendala dalam manajemen SDM.
4. Kerjasama dengan Pemerintah: Kerjasama yang baik antara pemerintah, NGO, pekerja, dan kontraktor dapat memperkuat posisi pekerja di mata Nike Internasional. Namun, kebijakan pemerintah untuk memberlakukan upah rendah dapat menjadi tantangan dalam mematuhi standar hak kerja internasional.
5. Kritikan dari NGO: Nike telah dituduh melakukan eksploitasi terhadap tenaga kerja di Indonesia. Mereka adalah sebuah koalisi internasional dari buruh Nike Inc. serta konsumen dan investor yang berkomitmen untuk mengakhiri ketidakadilan dalam praktek kerja di Nike

Selain Nike terdapat juga beberapa perusahaan multinasional, yaitu :

1. Indofood
   • Indofood adalah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang industri makanan dan minuman. Perusahaan ini memiliki anak perusahaan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
   • Indofood memiliki teknologi yang mumpuni dan memiliki kontrol terhadap modal. Visi dan misi globalnya membuat perusahaan ini memiliki keberadaan yang luas di berbagai negara.
2. Semen Indonesia
   • Semen Indonesia adalah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang industri semen. Perusahaan ini memiliki anak perusahaan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
   • Semen Indonesia memiliki teknologi yang mumpuni dan memiliki kontrol terhadap modal. Visi dan misi globalnya membuat perusahaan ini memiliki keberadaan yang luas di berbagai negara.

Dengan demikian, perusahaan-perusahaan multinasional manufaktur seperti Nike, Indofood, dan Semen Indonesia memiliki karakteristik khas seperti memiliki anak perusahaan di berbagai negara, memiliki teknologi yang mumpuni, memiliki kontrol terhadap modal, dan memiliki visi dan misi global. Mereka juga memastikan kepatuhan terhadap standar hak kerja internasional dan memiliki pengawasan kualitas yang ketat.

NAMA : FACHRI FADHILLAH

KELAS : 06SAKP006

DOSEN PENGAMPU : SASMITA SARI ARDANINGGAR S.E. , M.SC.