Dari Bandung ke tugu Monas
Sapi jantan terkulai lemas
Panggung politik boleh memanas
Asal Rakyat jangan ditindas
Sumpah serapah sumpah seraji
Makan ketupat sambil bernyanyi
Sudah bosan rakyat mendengar janji
Kapan rakyat mendapat bukti
Jalan malam ke kota Sumedang
Kilau lampu derang benderang
Kapan rakyat akan senang
Kalau mereka terus berperang
Untuk memulai artikel ini, pantun diatas sengaja saya search di google. Dan saya ucapkan terima kasih yang udah kreatif menciptakan pantun jenaka diatas, jadi saya tidak sasah susah lagi membuat pantun untuk panggung politik yang kita cintai ini. hehehee
Panggung politik di Negeri ini semakin hari semakin memanas sedari awal isue isue yang katanya dari mantan Presidenku, "Presiden yang terpilih setelah ku telah berkhianat dari kabinet ku". Dan sekarang mungkin mantan Presidenku bisa menganggap karma untuk Presidenku. Karena kadernya yang menjabat bendahara di parpolnya juga telah menghianati partainya, sampai artikel ini di tulis beliau (kader Presiden-ku) masih cukup betah tuk berdiam di Negeri SINGA. (bertapa kali ya berdiam???) hehehehe
Sekarang tinggalkan dulu cerita dari Kader Presidenku dan Negeri singanya. Dan kita feedback dulu sejenak tentang kasus Bank yang tak seberapa, yang sampai saat ini belum kunjung ada kejelasan dari Bapak-bapak Instansi Ingin memberantas Korupsi (IMK)saya menyebutnya IMK karena Bapak-Bapak di instansi itu "Berkeinginan sekali" memberantas semua kasus di Bank yang tak seberapa itu, tapi karena Presidenku dan Wakil Presidenku terlibat, jadi ya mau gimana lagi???hayooo siapa yang bisa jawab???
Ehem.. ehem.. cerita punya cerita Presidenku sering sekali dalam pidatonya mengajak semua kalangan elite politik untuk berpolitik secara santun dalam aturan yang berlaku, hehehehe. Presidenku sangat hebat, (ya iyalah namanya juga presiden) sampai-sampai yang ingin memberantas korupsi di "GARIS ATAS" harus dengan "SANTUN" juga? Yaaaaa.... sampai kapan terungkap wahai bapak Presidenku?? Tolong dijawab kepada kami rakyat kecilmu? ( Boleh juga kalau bapak Presidenku ingin menjawab dengan memberi komentar di bawah postingan ini, hehehe)
Sekarang saya bahas pantun yang ketiga yaitu "Berperang". Lho indonesia kan sedang tidak berperang, kenapa dibahas tentang berperang?
hehehe, pembaca jeli juga ya kalo indonesia sedang tidak berperang.
Memang benar Indonesia tidak sedang berperang, tapi sangatlah jelas bahwa Indonesia saat ini tengah "Diperangi". Jelas terlihat banyak "terror fisik" dan "terror batin" terjadi dimana mana, dari kasus BOM, pembunuhan pejabat, penghianatan, kecurangan dimana-mana dan lain sebagainya. Nah.. itu semua apa lagi namanya kalo bukan "Diperangi"?
Sekarang Rakyatmu telah bosan mendengar berita yang tema-nya itu-itu melulu wahai Bapak Presidenku. Jika ingin membuat berita, buatlah berita yang terbaik untuk bangsa kita ini wahai Presidenku, Jangan engkau rekayasa semua ini, Rakyat Indonesia sangat cerdas-cerdas untuk cepat dan tanggas untuk menaggapi Politik Pantun mu wahai Presidenku.
dikutip dari personal blog saya :Â fachremyputra.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H