Mohon tunggu...
Fachrania Razibka Alya Putri
Fachrania Razibka Alya Putri Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang senang menulis dan suka kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan Para Guru Mengajar di Masa Pandemi

13 Maret 2022   22:32 Diperbarui: 13 Maret 2022   22:48 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dunia saat ini sedang bersama-sama untuk melawan virus Covid-19 yang semakin melonjak setiap harinya. Belum lagi timbul virus varian baru yaitu Omicron yang gejalanya tidak jauh berbeda dengan Covid-19. Pemerintah kembali menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di Indonesia untuk mencegah penyebaran virus tersebut. Akibat dari pemberlakuan PPKM, tidak hanya berdampak pada bidang ekonomi saja, tetapi juga dunia pendidikan di Indonesia.

Upaya yang dilakukan pemerintah saat ini terhadap dunia pendidikan yaitu memberlakukan pembelajaran daring guna menghentikan penyebaran virus Corona. Seperti yang terjadi di salah satu sekolah di Sukabumi, yaitu SMK Bina Mandiri yang memberlakukan perbelajaran daring.

Pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran yang memanfaatkan platform digital dalam proses belajar mengajar. Tidak hanya siswa saja, guru pun harus mampu beradaptasi dengan sistem pembelajaran daring. Tentunya hal tersebut tidaklah mudah, karena setelah beberapa tahun Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilakukan secara tatap muka. Banyak sekali tantangan dan hambatan yang dirasakan oleh guru maupun siswa. Namun, bukan berarti tidak ada dampak positif dari pembelajaran daring ini.

"Tantangan yang saya hadapi sebagai seorang guru di masa pandemi ini, saya mengalami kesulitan untuk mengawasi siswa/i ketika proses belajar mengajar. Terkadang ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan tugas ataupun absen dalam pelajaran. Selain itu, terkadang saya kesulitan dalam mengetahui bagaimana karakteristik, sikap, dan juga kemampuan para siswa/i", ujar Winarni sebagai guru Guru Matematika SMK Bina Mandiri Sukabumi.

Menurutnya, cara mengatasi tantangan tersebut yaitu dengan memberlakukan PTM (Pertemuan Tatap Muka). Karena sistem penilaian kurikulum 2013 ini dalam sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Maka solusi PTM tersebut untuk memudahkan guru dalam menilai siswa.

"Harapan untuk kedepannya agar pandemi ini segera berakhir dan diberlakukan pertemuan tatap muka seperti sedia kala".

Di masa pandemi ini, para guru dituntut untuk "melek teknologi". Misalnya dalam pembuatan raport siswa yang dilakukan secara daring dan sudah tidak menggunakan tulisan tangan lagi. Selain itu, SMK Bina Mandiri Sukabumi memanfaatkan platform digital seperti Google Meet sebagai media pembelajaran, Google Classroom sebagai platform pengumpulan tugas yang sudah dibuat oleh siswa/i, dan media sosial Whatsapp Group sebagai forum untuk berdiskusi.

Terkadang ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan seperti terkendala jaringan ataupun tidak memiliki kuota. Maka cara untuk mengatasi siswa yang mengalami kendala yaitu dengan diberikan tugas oleh guru secara langsung di sekolah dan mengumpulkan tugas tersebut. Untuk siswa yang datang ke sekolah diharuskan mematuhi protokol kesehatan. Penerapan protokol di SMK Bina Mandiri dapat dikatakan sangat baik. Di depan pintu gerbang terdapat pemeriksaan suhu tubuh dan tempat mencuci tangan. Selain itu, bagi siswa ataupun guru diwajibkan memakai masker disekitar lingkungan sekolah.

Upaya lainnya yang dilakukan oleh pemerintah terkait pembelajaran daring ini yaitu, dengan memberikan bantuan berupa kuota perbulannya untuk siswa/i dan guru. Selain itu, para siswa dan guru pun diberikan modul sebagai salah satu media pembelajaran. Meskipun pembelajaran tatap muka lebih efektif dan efisien daripada pembelajaran jarak jauh, namun pembelajaran daring pun memiliki dampak positif.

Dampak positif pembelajaran daring yaitu membuat guru dan siswa/i menjadi paham dan dapat mengenal teknologi. Sedangkan dampak negatifnya bagi guru yaitu kesulitan mengenal karakter siswa terlebih lagi sebagai wali kelas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun