Hingga saat ini, banyak masyarakat Indonesia yang pemahamanya masih kurang terkait Jurusan Kesehatan Masyarakat. Tak jarang masyarakat yang mengira bahwa di dunia kesehatan hanya meliputi dokter dan perawat saja. Padahal, peran lulusan kesehatan masyarakat juga sangat penting didalamnya. Mulai dari manajemen rumah sakit, edukasi di bidang kesehatan, hingga perencanaan program-program kesehatan. Selain itu, banyak juga masyarakat yang mengira bahwa jurusan ini sama dengan jurusan kedokteran dan keperawatan, padahal semua jurusan tersebut berbeda namun saling berkaitan.
Lulusan kesehatan masyarakat memiliki peran penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembangunan ekonomi, dan penanggulangan kemiskinan. Sebab, kesehatan merupakan salah satu komponen utama selain pendidikan dan pendapatan yang digunakan sebagai alat ukur kualitas sumber daya manusia. Selain itu, tenaga kesehatan masyarakat merupakan bagian dari sumber daya manusia yang sangat penting yang berguna untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan yang bersifat promotive dan preventif, serta kuratif dan rehabilitative. walaupun begitu, banyak masyarakat Indonesia yang menyepelekan berbagai hal terkait pencegahan, sehingga menyebabkan banyak orang yang menanggung akibatnya terlebih dahulu, setelah itu baru percaya akan pentingnya pencegahan penyakit sebelum terjadi.
Selain pandangan-pandangan diatas, tidak sedikit pula masyarakat yang kurang memahami terkait prospek kerja lulusan kesehatan masyarakat. Banyak dari mereka yang mengira bahwa lulusan kesehatan masyarakat hanya bisa bekerja di puskesmas. Padahal, prospek kerja kesehatan masyarakat sangat luas. Diantaranya yaitu, menjadi administrator layanan kesehatan masyarakat, bekerja dibidang keselamatan dan kesehatan kerja atau K3, biostatistician, epidemiolog, hingga menjadi dosen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H