ketika ku lihat begitu banyak wanita yang menghijab dirinya... begitu anggun dengan pakaian muslimahnya... walaupun sebahagian lain hanya membungkus tubuhnya... agar lebih sedap di pandang mata... ketika ku lihat begitu banyak wanita yang menghijab dirinya... begitu kokoh dengan abaya dan cadarnya... walaupun sebahagian lain begitu sibuk memoles bibir mereka.. agar nampak merona dan merekah bak bunga... mahkota wanita bukan sandiwara.. ataupun kebanggaan semata.,. sehingga menghijab diri tak akan cukup... ketika kecantikan dan keanggunan membuat kita ujub.. hijablah dirimu... jangan lupakan hatimu... cadari wajahmu... jangan lupakan hatimu.. hijab diri kini tak aneh terlihat. di lingkungan sekitar telah banyak kita temukan wanita yang menggunakan hijab diri. mulai dari yang super ketat,menampakkan lekuk tubuh yang sedikit bulat, sampai hijab diri syar'i,longgar,tidak tipis, tidak mencolok and yang terpenting menutupi aurat. g hanya tertutupi lho,tapi juga tidak ketat. di kalangan yang telah memahami islam, hijab tak hanya sebatas pakaian semata.. namun juga menundukkan pandangan mata.. karena fitnah datang dari mana saja... termasuk dari hati yang suci pada awalnya.... hal yang sering dikeluhkan akibat menurunnya aktivitas dakwah hari ini adalah masalah hati.sering merebaknya penyakit hati, baik antara sesama aktivis ataupun aktivis dengan mad'u nya.banyak dalih dakwah dikeluarkan.padahal hati kebat kebit dengan si ikhwan. bermula dari diskusi... berlanjut menanyakan itu dan ini... gimana kabar akhi hari ini.. tausyah spesial tak pernah henti... kenapa hanya untuk kalangan akhwat? apakah ikhwah bersih dari dosa? sungguh wanita adalah makhluk yang berharga... karena banyak timbul fitnah akibat ketidaktegasan mereka.. mulai saat ini akan kuhijab hatiku... yang masih bernoda rindu... mulai saat ini akan kuhijab jiwaku.. hingga datang seorang shaleh melamarku... saat itulah hijab hatiku akan kubuka.. untuk mengabdi pada suami tercinta... Allah,kuatkan hamba... untuk melupakannya...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H