Mohon tunggu...
fabian setyawan
fabian setyawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - tugas artikel kewarganegaraan

tugas artikel kewarganegaraan

Selanjutnya

Tutup

Diary

ceritaku tentang guru

30 April 2021   06:25 Diperbarui: 30 April 2021   16:48 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

halo lur, gimana kabarnya?

 pada kali ini saya akan membahas tentang guru dan juga ustadz, namun sayangnya kali ini saya tidak bisa bercerita banyak pada saat saat silaturahmi ke rumah guru saya, karena pada saat saya kesana orangnya sedang sibuk dan saya juga sedang terburu-buru, jadi saya akan bercerita seadanya saja, baikk

 pastinya di sekolahan kalian dulu mempunyai guru favorit atau guru yang di kagumi kan? begitu juga dengan aku, dulu saat smp juga memiliki  sosok guru yang aku kagumi dan juga saat smk aku juga guru yang aku favoritkan, baik akan aku ceritakan, ohh iya perlu kalian tau saat smp dulu aku di pondok pesantren, jadi yang kukagumi itu ustadz ya, ustadz fathoni namanya.

dulu saat awal-awal aku masuk di pondok pesantren itu aku ga kerasan jadi aku susah, akan tetapi semua itu berubah ketika ustadz fathoni menasehatiku dan selalu menghiburku saat aku susah dulu, jadi ya ustadz fathoni ini selalu mendukungku istilahnya, bahkan saya di ajak untuk tidur di asrama atas (asrama paling ena di pondok pesantren saat itu) dan kamarnya istimewa karena ada tv nya hehe, iya, ustadz fathoni juga lah yang telah memotivasiku untuk giat belajar disana, aku juga kadang kadang belajar ke ustadz fathoni, namun sayangnya setahun kemudian ustadz fathoni memutuskan untuk pulang kampung ke jombang, walaupun begitu aku kadang kadang masih tepap berkomunikasi dengan ustadz fathoni.

nahh kalo saat smk aku ada guru favorit namanya pak imam, pak mimam ini adalah guru bahasa indonesia, pak imam ini orangnya juga asik, puitis, dan sebagainya, jadi dulu temen temen dikelas selalu senag kalau waktu pelajaran pak imam,

nah balik ke topik

jadi waktu itu saya memutuskan untuk silaturahmi ke rumah guru matematikaku saat smk yaitu pak yahman atau di smk kerap di panggil abah yahman, karena beluiau termasuk sepuh di smk, jadi saat itu saya tidak lama di sana, disana saya juga sempat berbincang bincang dengan beliau, saya juga menceritakan kalau saya sudah kuliah, dan bahkan beliau sempat kaget saat mengetahui saya mengambil jurusan manajemen, karena dulu saya termasuk tidak jago matematika , hahaha. beliau juga menasehatiku dan berkata , meskipun kamu sudah bukan di smk lagi dan sudah kuliah jangan sample melupakan guru gurumu di sekolah, ya minimal kalo ketemu itu ya di sapa, beliau juga mengatakan padaku untuk selalu berterima kasih kepada orang tua saya, karena saya bisa sejauh ini juga sudah karena oraang tua saya, selalu mendoakaan orang tua saya. oh ya pak yahman ini orangnya di sekolah sangat tegas apalagi  kalo menyangkut soal Ujian Nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun