Di era digital saat ini, literasi digital menjadi keterampilan yang sangat penting. Literasi digital merujuk pada kemampuan individu untuk mengakses, menyiarkan, dan menggunakan informasi secara efektif melalui teknologi digital. Informasi dapat diakses dengan mudah melalui berbagai platform media sosial. Namun kemudahan ini juga membawa tantangan, terutama terkait dengan kualitas dan kebenaran informasi yang beredar.Â
Dengan meningkatnya penggunaan media sosial, tantangan baru pun bermunculan, seperti penyebaran hoaks dan cyberbullying. Literasi digital tidak hanya tentang kemampuan menggunakan teknologi, tetapi juga tentang memahami dan menganalisis informasi secara kritis. Oleh karena itu, memahami literasi digital adalah kunci untuk menjadi pengguna media sosial yang bijak.
Pentingnya Literasi Digital
Literasi digital tidak hanya mencakup kemampuan teknis, tetapi juga pemahaman tentang etika dan tanggung jawab dalam menggunakan teknologi. Menurut UNESCO, literasi digital melibatkan kemampuan untuk menemukan, menyebarkan, dan membuat informasi dengan aman dan tepat.Â
Di Indonesia, survei menunjukkan bahwa indeks literasi digital masih berada pada tingkat menengah, yang menunjukkan perlunya peningkatan pemahaman di kalangan masyarakat.Â
Hal ini diperkuat oleh laporan yang menyebutkan bahwa sekitar 763 juta orang dewasa di dunia kekurangan literasi digital, menunjukkan tantangan global yang harus dihadapi dalam pendidikan dan pelatihan literasi digital.
Dampak Negatif Media Sosial
Media sosial dapat memberikan dampak positif, seperti kemudahan berkomunikasi dan akses informasi. Namun dampak negatifnya juga signifikan. Banyak pengguna yang terjebak dalam informasi yang tidak akurat atau bahkan berbahaya.Â
Penelitian menunjukkan bahwa 92,4% pengguna media sosial mendapatkan informasi dari platform seperti Facebook dan Instagram, yang sering kali mengandung berita palsu. Hal ini menuntut pengguna untuk lebih kritis dalam memilih informasi yang mereka konsumsi.
Mengapa Literasi Digital Penting?