Mohon tunggu...
Dewa Fabian
Dewa Fabian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Dokumentasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Geometri Jalan Raya

27 September 2023   00:20 Diperbarui: 27 September 2023   00:29 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Geometri Jalan Raya adalah istilah yang digunakan dalam perencanaan dan desain jalan raya untuk merujuk pada karakteristik fisik dan bentuk jalan raya. Hal ini mencakup berbagai elemen yang membentuk tampilan dan struktur jalan raya, antara lain:

  • Lebar jalan tol:
    Hal ini mencakup jumlah lajur yang tersedia untuk lalu lintas, seperti lajur kendaraan, lajur perpanjangan, dan bahu jalan. Lebar jalan juga dapat bervariasi antar ruas jalan. B. Jalan aspal, jalan masuk/keluar, dan ruas jalan berkelok-kelok. 
  • Ketinggian pemuatan vertikal:
    Mengacu pada perubahan ketinggian jalan seperti kemiringan, lereng, dan kemiringan curam. Hal ini penting demi keselamatan dan kenyamanan pengemudi dan kendaraan di jalan.
  • Jari-jari lentur:
    Ukur kurva jalan raya. Radius belok yang besar biasanya diperlukan untuk menjaga kecepatan aman di jalan raya, sedangkan radius belok yang kecil biasanya digunakan di area seperti tikungan sempit.
  • Jarak pandang:
    Hal ini mengacu pada jarak yang dapat dilihat pengemudi saat mengemudi. Untuk mencegah kecelakaan, penting untuk memiliki jarak pandang yang memadai.
  • Jejak perlambatan dan percepatan:
    Ini adalah jalur tambahan yang berfungsi sebagai pintu masuk atau keluar jalan raya. Jalur tersedak digunakan untuk memperlambat kendaraan yang keluar, dan jalur perpanjangan digunakan untuk mempercepat kendaraan yang masuk.
  • Lebar pemisahan (median):
    Pemisah di tengah jalan, seperti median beton atau median yang ditanami, dapat membantu mencegah tabrakan langsung dan mengarahkan arus lalu lintas dengan aman.
  • Perencanaan transportasi:
    Termasuk memasang lampu lalu lintas, rambu lalu lintas, dan rambu untuk mengatur arus lalu lintas dan memberikan petunjuk arah kepada pengemudi.
  • Fasilitas bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda:
    Jalan yang baik juga harus mempertimbangkan kebutuhan pejalan kaki dan pengendara sepeda, dengan adanya trotoar, jalur sepeda, penyeberangan yang aman, dan fasilitas lainnya.

Geometri jalan yang sesuai harus menjamin keselamatan, efisiensi, dan kenyamanan bagi pengguna jalan seperti pengemudi, pejalan kaki, dan pengendara sepeda. Desain yang tepat penting untuk mencegah kecelakaan dan kelancaran arus lalu lintas.

https://www.upnjatim.ac.id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun