Mohon tunggu...
Fabhian Bagas Anugrah
Fabhian Bagas Anugrah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Nama saya Fabhian Bagas, hobi saya bermain futsal dan badminton serta menulis puisi atau artikel.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Piala Dunia di Kacamata Pemirsa

5 Desember 2022   16:20 Diperbarui: 5 Desember 2022   16:31 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Piala Dunia adalah event yang diselenggarakan oleh FIFA yang dihelat selama 4 tahun sekali. Piala Dunia selalu spesial dihati para pecinta sepak bola, ajang ini selalu menjadi tontonan yang selalu dinanti di seluruh dunia. Semua orang menyambutnya dengan suka ria, mau itu dari negara yang mengikuti piala dunia maupun negara yang tak mengikutinya, semua merayakannya dengan meriah. 

Pada tahun ini 2022 , ajang terbesar ini dilaksanakan pada bulan November dengan tuan rumah yaitu Negara Qatar. Piala Dunia ini terlihat aneh memang karena dilaksanakan pada akhir bulan, sedangkan biasanya Piala Dunia bergulir pada pertengahan tahun sekitar bulan Juni atau Juli. 

Tetapi hal itu terjadi karena berbagai alasan pula, salah satunya adalah mengenai musim. Qatar memang terkenal dengan cuacanya yang sangat panas maka dari itu diadakannya Piala Dunia ini pada bulan November karena menghindari musim panas yang terjadi di pertengahan tahun. Piala Dunia Qatar 2022 ini juga mengeluarkan biaya yang tidak main-main, karena banyak stadion yang dibangun mulai dari nol dan dengan dilengkapi fasilitas stadion yang tidak main-main. 

Tetapi Piala Dunia ini juga mendapat kesan buruk , karena banyak pekerja imigran yang meninggal dan ditelantarkan hal itu tidak sepadan dengan apa yang telah mereka kerjakan selama ini, demi mensukseskan ajang tahunan sepak bola ini. 

Protes ini juga digaungkan oleh salah satu kontestan Piala Dunia Qatar 2022 yaitu salah satu kontingen dari Eropa yaitu Timnas Denmark, mereka membuat jersey dengan logo yang menyatu dengan warna dan terkesan tidak terlihat. Hal itu adalah protes karena pekerja imigran yang seperti dianggap tidak ada dan hanya dilihat sebelah mata. 

Terlepas dari itu semua, Piala Dunia juga memiliki hype yang sangat tinggi, terlihat dengan orang-orang yang jarang atau bahkan tidak pernah melihat sepakbola menjadi ikut menonton, juga orang yang sebelumnya tidak menyukai sepakbola jadi menyukai sepakbola. 

Hal positif tetap bisa diambil dari perhelatan Piala Dunia ini, contohnya kita bisa kumpul dengan keluarga, mengeratkan tali silaturahmi dengan tetangga saat nobar, menambah teman saat nobar di cafe, dan lain sebagainya.

Maka, mulai dari sini kita ambil sisi positifnya dari ajang dunia ini, 64 pertandingan yang tersaji mari kita nikmati. Tiga puluh dua negara akan bersaing dengan tujuan piala emas yang akan dibawa pulang ke negara. Kita penggemar dan penonton harus mendukung dengan dewasa dan sewajarnya, jangan sampai Piala Dunia ini jadi ajang judi dan taruhan yang akan merugikan sesama. 

Patut ditunggu siapa negara yang akan juara dan mengangkat piala, kita nantikan saja dan nikmati semua pertandingannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun