Mohon tunggu...
Azrina Ulfah
Azrina Ulfah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Marine Sience | Sriwijaya University | Merindukan hujan. Menghitung tetesnya. Mendengar derasnya :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat Cinta Untuk Wanita Paling Istimewa #DearMama

3 Desember 2011   05:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:53 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

#DearMama

Emak sayang :)

Emak sedang apa sekarang dirumah? Emak,aku rindu. Lama tak bersua membuatku rindu. Aku rindu duduk dekat-dekat dengan emak. Aku rindu bercerita panjang lebar dengan emak. Emak tahu,kan? Kadangkala anakmu ini tak mampu berdiri sendiri, kadangkala anakmu butuh kekuatan dari emak.

Hampir satu setengah tahun ya, aku merantau di sini. Terhitung sudah beberapa kali kembali ke rumah kita. Emak tahu?aku sering disibukkan oleh tugas-tugas yang kadang membuatku jenuh, membuatku sungkan. Rasanya malas sekali membersihkan kosan, rasanya malas sekali belajar. Ah, malas semuanya. Maunya santai. Tapi aku sering diingatkan oleh wajah emak. Wajah emak disana. Wajah emak yang selalu mengharapkan dan menginginkan aku untuk menjadi lebih baik. Aku selalu ingat nasehat emak. Belajarlah rajin-rajin,jangan jadi orang malas. Waktu itu juga emak berkata, kalau aku adalah anak gadis satu-satunya harapan emak, selalu dan selalu. walaupun emak tak ada lagi nantinya didunia ini. Semoga aku tidak lupa terus,ya mak :)

Emak sayang,

Malam sepi di kamar ini kadang-kadang membuatku berkhayal, andai emak ada disini. Andai emak bisa kupeluk erat dan tak lagi kulepas.Andai emak bisa ada disampingku. Tapi sayang,aku hanya bisa menjangkau emak lewat telepon seluler dan doa. Semoga emak selalu dalam genggaman Illahi rabb. Emak tahu, ketika aku sedang dilanda badai yang kuat sekali menerjangku. Aku selalu ingin bertemu emak. Aku ingin sekali dikuatkan oleh emak. Dan ajaibnya. Setiap kali aku berkata pada hatiku aku rindu sekali dengan emak, emak tiba-tiba selalu menelepon sebelum aku sempat mengambil handphone untuk menelepon emak. Emak selalu ada untukku dan tidak pernah datang terlambat.Sayangnya aku tidak selalu ada disaat emak butuh, bahkan seringkali terlambat untuk emak. Tapi bayang emak selalu ada, kemana pun langkah kakiku berjalan.

Emak sayang,

Tahu tidak? Bagiku bahagia itu sederhana sekali. Aku berharap suatu hari nanti emak bisa berkata kepadaku “Emak bangga sama ulfa”. Begitulah kira-kira. Semoga aku tak mengecewakan emak,juga ayah sayang. Aamiin. Sesederhana itu,mak. Karena aku tahu,aku tak pernah bisa membalas cinta kasih emak yang tak berkesudahan sampai menginjak sembilan belas tahun hidupku didunia. Tapi aku akan berusaha membuat emak menjadi emak paling bahagia didunia. Emak tetap emak, tak akan sama dengan ibu,mama,bunda,umi yang lain.Emak tak akan tertandingi, karena emak tetaplah emak yang kusayangi. Karena emak menyinari hati dan duniaku.

Emak sayang.

Sehat-sehat ya,disana. Jangan sampai sakit. Doa ulfa selalu ada untuk emak dan ayah. Aku tak akan menyia-nyiakan kepercayaan yang sudah emak berikan kepadaku. Maaf ya mak,selama ini membuat emak menggerutu karena ulahku. Aku janji tidak akan cengeng lagi.

Sudah dulu ya,mak. Aku mau melanjutkan tugas kuliah yang belum selesai.

Salam sayang juga untuk ayah,untuk abang dan juga adek.

Indralaya, 01 Desember 2011

Peluk cium Anandamu, Azrina Ulfah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun