JAGAKARSA -- Kenaikan harga minyak goreng saat ini sangat berpengaruh terhadap pengeluaran masyarakat, salah satunya dikeluhkan oleh para Ibu Rumah Tangga. Saat ini minyak goreng mengalami kenaikan mencapai 50% dari harga rata-rata.
Hingga saat ini, Kamis (09/12/2021) harga minyak goreng masih tinggi dan menurut Kementerian Perdagangan (Kemendag) memprediksi harga minyak goreng akan terus naik hingga kuartal I-2022.
"Berpotensi terus bergerak, dan kita memprediksi sampai kuartal I-2022 pun masih meningkat terus karena termasuk sebagai komoditi supercycle harganya melonjak tajam," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan.
Penyebab harga minyak goreng yang tinggi yaitu, turunnya panen sawit, Para petani kelapa sawit harus dihadapkan dengan kondisi buah yang nantinya akan diolah menjadi minyak tersebut mengalami trek atau hasil panen buah menurun drastis. Kemudian, produksi Crude Palm Oil (CPO) Malaysia turun sekitar 8 persen. Hal itu dikatakan karena kekurangan tenaga kerja yang disebabkan oleh pandemi.
"iya minyak goreng naiknya bener-bener mahal hampir 40rb, awalnya mah harganya paling mahal diangka 30rb lah itu udah dapet 2 liter. Meskipun mahal juga mau gak mau ya harus dibeli juga karena untuk kebutuhan masak" Ujar Ibu Satiyah, Ibu Rumah Tangga.
"kalau masak pakai air fryer, mungkin tidak membutuhkan minyak. Dimana-mana pun tumben gak ada promo, biasanya di salah satu supermarket beli minyak dengan bundling pembelian bisa dapat di harga 35rb sekarang udah gak ada sama sekali". Ujar Ibu Darwati, Ibu Rumah Tangga.
Dibalik harga minyak goreng yang mahal, pemerintah juga mengupayakan dan memastikan pasokan minyak goreng di dalam negeri aman. Kemudian juga memastikan tidak semua minyak sawit mentah crude palm oils (CPO) diekspor ke luar negeri. Juga Pemerintah sedang melakukan pembahasan penyediaan minyak goreng dengan kemasan sederhana dengan pelaku usaha minimal untuk mengamankan sampai Natal dan Tahun Baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H