Mohon tunggu...
Azfa Safiq
Azfa Safiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Eurasian Economic Union: Pasar Baru yang Besar bagi Indonesia

28 Maret 2023   10:24 Diperbarui: 28 Maret 2023   10:39 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Uni Ekonomi Eurasia atau biasa dikenal sebagai Eurasian Economic Union (EAEU) merupakan bentuk kerjasama uni ekonomi antar negara-negara di Asia Tengah. Uni Ekonomi ini dibentuk pada tanggal 29 Mei 2014 dan ditandatangani oleh Rusia, Belarus, dan Kazakhstan. Kesepakatan ini berlaku pada tahun setelahnya Pada awalnya EAEU hanya beranggotakan tiga negara, lalu disusul oleh Armenia dan Kirgizstan pada bulan-bulan berikutnya.

Wilayah EAUE yang meliputi Asia Tengah dan sebagian Eropa,  menjadikan kawasan ini sangatlah strategis jika dilihat dari sisi geopolitik. Wilayah EAEU menjadi jendela penghubung antara benua Asia dan Eropa, yang berarti cakupannya meliputi 75% populasi dunia, 60% GNP dunia, serta 75% energi berada di kawasan Eurasia (Brzezinski, 1997).

Letak kawasan yang strategis, penghubung jalur perdagangan Asia-Eropa, dan adanya Negara pecahan Uni Soviet dalam EAUE merupakan salah satu alasan mengapa Indonesia menjalin kerjasama. Selain itu jumlah populasi EAEU yang mencapai 183 juta jiwa juga menjadi pertimbangan bagi Indonesia. Meskipun jumlah penduduk EAEU tidak lebih dari jumlah penduduk di Indonesia, namun total jumlah GDP mereka yang mencapai angka USD 11,249 lebih besar dibandingkan Indonesia.

Kazakhstan yang merupakan negara anggota EAEU sekaligus salah satu negara dengan ekonomi paling maju di Asia Tengah dapat menjadi pasar perekonomian yang baru bagi Indonesia. Kazakhstan memiliki industri pertambangan mineral, minyak, dan gas alam sekaligus menjadikan sektor tersebut menjadi komoditas ekspor utama negaranya. Kazakhstan juga merupakan salah satu pengekspor mineral dan gas alam utama dunia. Mineral, minyak, serta gas alam tentu akan sangat bermanfaat bagi Indonesia.

Dilihat dari potensi pasar yang besar, bukan tanpa alasan jika Indonesia tergila-gila dan sangat ingin menjalin hubungan dengan Eurasian Economic Union ini. Dengan adanya pasar yang besar, produk-produk Indonesia diharapkan dapat bersaing dengan negara lain. Selain Indonesia, Singapura dan Vietnam lebih dulu menjalin hubungan dengan EAEU.

Ekspor andalan Indonesia ke negara-negara anggota EAEU adalah kelapa sawit, karet alam, getah perca, margarin, plastik, balata, alas kaki terbuat dari karet, dan kulit samak. Indonesia juga mengimpor pupuk mineral, produk setengah jadi yang berasal dari besi atau baja, dan batu bara. Semakin eratnya hubungan yang dijalin dengan EUEA tentu akan menambah daya saing produk lokal di pasar internasional.

Oleh karena itu, Indonesia sendiri menginginkan adanya kesepakatan perdagangan bebas (FTA) dengan EAEU, kerjasama ini secara resmi diumumkan oleh Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan pada tanggal 5 Desember 2022. Perundingan IEAEU-FTA yang pertama dilakukan pada 27 Januari 2023. Dalam perundingan tersebut membahas banyak hal seperti rules of origin atau aturan asal barang, trades remedies, perdangan barang, sanitasi dan fitosanitasi, persaingan usaha, hak kekayaan intelektual, dan perdagangan digital.

Dengan adanya FTA antara kedua pihak, maka biaya transaksi atas barang ekspor impor akan turun. Hal ini dikarenakan adanya FTA akan mengurangi hambatan tarif ataupun non tarif, sehingga kesejahteraan antara Indonesia dan negara yang tergabung dalam EAEU akan meningkat. Adanya perdagangan bebas maka efisiensi penggunaan suberdaya domestik dan aksen pasar ke negara lain akan mengalami peningkatan (Stephenson, 1993).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun