Mohon tunggu...
Fatkhul Tsani Rohana
Fatkhul Tsani Rohana Mohon Tunggu... -

an akhwat who like dreaming, writing, drwawing, sharing,..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menit dan Detik Kian Jauh Tertinggal

27 Agustus 2012   05:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:16 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menit dan detik kian jauh tertinggal Kini hanya angan dan aku yang menanggal Menyisakan secuil amal Meneriakkan segenggam asa penuh kental Menit dan detik kian jauh tertinggal Segalanya pergi seakan tak mengenal Namun inilah hukum Sang Maha Kekal Agar aku semakin giat beramal Supaya diri mengerti arti terjadwal Hingga dalam akhir hati tak menyesal Menit dan detik kian jauh tertinggal Aku baru bertemu indahnya bulan padahal Sekarang indahnya terlihat tinggal sekepal Ya Robb... segala puji bagi Mu Sholawat syahdu teruntuk Rosul Mu Romadhon indah ini bisa kukenal Menusuk mental dan spiritual Ya robb... Berikan padaku pancaran sinyal Berikan padaku iman yang kuat melebihi batuan koral Berikan padaku hidayah cinta melebihi cintanya pasangan guling dan bantal Hingga saat nanti di mana Romadhon ini tak lagi terkenal Hingga menit dan detik kian jauh tertinggal Magetan, 27 Romadhon 1433H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun